Respon Petani terhadap Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Inpari IR Nutriaizinc di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan yang produksinya dipengaruhi oleh
berbagai faktor, salah satunya adalah varietas benih yang digunakan.
Pengembangan berbagai varietas benih padi dilakukan untuk meningkatkan nilai
gizinya melalui proses biofortifikasi. Salah satu varietas padi yang dikembangkan
oleh pemerintah saat ini adalah Inpari IR Nutrizinc. Kementrian Pertanian
meluncurkan Inpari IR Nutrizinc pada tahun 2019 dengan tujuan meningkatkan
produktivitas padi sekaligus mengenalkan keunggulan dari segi manfaat kesehatan
yang dapat mendukung program pemerintah dalam mengatasi stunting di
Indonesia. Kabuapten Jember, yang memiliki tingkat stunting cukup tinggi yaitu
mencapai 34,9% pada tahun 2022, menjadi salah satu fokus pengembangan
varietas ini. Pengembangan varietas benih padi yang masih tergolong inovasi baru
dapat menyebabkan perbedaan respon petani. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui respon petani terhadap varietas unggul baru (VUB)
padi Inpari IR Nutrizinc.
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis atribut inovasi (keuntungan
relatif, kesesuaian, kerumitan, dapat dicoba dan dapat dilihat), respon petani dan
pengaruh atribut inovasi terhadap varietas unggul baru (VUB) padi Inpari IR
Nutrizinc. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, yaitu pada Kelompok Tani
Tanjung 1 dan Tanjung 2 Kelurahan Mangli, dan Kelompok Tani Rukun Tani
Kelurahan Kebon Agung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini
menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data primer
dan sekunder. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling
sebanyak 40 petani dengan kriteria petani yang mengetahui, mendapatkan bantuan
benih Inpari IR Nutrizinc dan menggunakan varietas tersebut. Data yang
dikumpukan akan dianalisis menggunakan metode skroring (skala likert) dan
Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata tingkat capaian atribut
inovasi adalah 76,2% yang meliputi keuntungan relatif 83%, kesesuaian 85%,
kerumitan 53%, dapat dicoba 80% dan dapat dilihat 80%. Sedangkan respon
petani rata-rata tingkat capaian adalah 81% yang meliputi aspek kognitif 83%,
aspek afektif 89%, aspek konatif 72%. Dengan demikian, tingkat atribut inovasi
dan respon petani terhadap VUB padi Inpari IR Nutrizinc di Kecamatan Kaliwates
Kabupaten Jember berada pada kategori tinggi. (2) atribut inovasi yang
berpengaruh signifikan terhadap respon petani pada VUB padi Inpari IR Nutrizinc
adalah keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, dapat dicoba dan dapat dilihat.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4245]