Pemodelan Kualitas Air Sungai Bedadung Kabupaten Jember menggunakan Metode Spatial Linear Regression (Ruas Kecamatan Balung-Kecamatan Wuluhan)
Abstract
Tata guna lahan yang berada di sepanjang aliran Sungai Bedadung ruas Kecamatan Balung hingga Kecamatan Wuluhan menghasilkan limbah domestik, pertanian dan industri yang dapat berpotensi menurunkan kualitas air Sungai Bedadung. Tujuan Penelitian ini yaitu melakukan pemodelan kualitas air secara spasial menggunakan metode Spatial Linear Regression. Parameter yang digunakan sebagai input dalam penelitian ini yaitu data sekunder parameter TSS, TDS, pH, DO dan BOD di 13 titik lokasi pada Sungai Bedadung. Pada pemodelan kualitas air ini melakukan visualisasi jarak euclidean untuk mengetahui pengaruh kedekatan sumber pencemar terhadap titik lokasi penelitian yang akan menjadi input dalam perhitungan regresi linier berganda. Validasi output pemodelan menggunakan persamaan R-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta pemodelan kualitas air menggunakan metode Spatial Linear Regression mampu memprediksi kualitas air Sungai Bedadung. Hal ini didukung oleh nilai validasi output dari R-Square yang menyatakan moderat dan kuat. Peta hasil prediksi menunjukkan bahwa Sungai Bedadung masuk dalam kelas IV yang dapat dipertimbangkan untuk keperluan irigasi tanaman dan kegunaan lain yang membutuhkan kualitas air serupa.