Pengembangan Perangkat Lunak Life Cycle Assessment (LCA) pada Proses Produksi Tahu (Studi Kasus di Sentra Pengrajin Tahu Kaliwates, Jember)
Abstract
Tahu merupakan salah satu makanan yang populer bagi kalangan masyarakat. Terdapat 742 usaha tahu yang bertempat di Jember. Sering kali industri tahu kurang memperhatikan akan dampak yang lingkungan yang ditimbulkan dari proses produksi tahu. Salah satu metode untuk menganalisis dampak lingkungan adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment. Kelemahan dari metode Life Cycle Assessment adalah dibutuhkan keahlian khusus serta memakan waktu lama. Oleh karena itu, dengan dikembangkannya perangkat lunak Life Cycle Assessment industri tahu, para pelaku industri tahu agar dapat menganalisis dampak lingkungan yang dengan cepat dan efisien. Perangkat lunak Life Cycle Assessment ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman python dan menggunakan database mySQL. Berdasarkan hasil penelitian, perangakat lunak Life Cycle Assessment industri tahu ini dapat menghitungan energi manusia, energi listrik, energi kayu bakar, serta Global Warming Potential dan Asidifikasi. Perangkat lunak Life Cycle Assessment ini dapat berfungsi dengan baik yaitu pada fungsi CRUD (create, read, update, delete) serta pada fungsi perhitungan dan analisisnya terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan pada proses produksi tahu. Pada uji perhitungan perangkat lunak mendapatkan hasil yang sama dengan perhitungan yang dilakukan secara manual. Hasil perhitungan GWP dan AP pada perangkat lunak Life Cycle Assessment menghasilkan nilai total GWP sebesar 0,8039 ton/tahun dan total AP sebesar 0,0324 ton/tahun. Hasil tersebut sama dengan hasil perhitungan manual menghasilkan nilai total GWP sebesar 0,8039 ton/tahun dan nilai total AP sebesar 0,0324 ton/tahun.