Show simple item record

dc.contributor.authorNUGRAHA, Bima Arya
dc.date.accessioned2024-08-14T07:32:04Z
dc.date.available2024-08-14T07:32:04Z
dc.date.issued2024-07-23
dc.identifier.nim201710301072en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123913
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lina Tgl 14 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractLife Cycle Assessment (LCA) adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan, mengevaluasi, dan meninjau semua dampak lingkungan yang terkait dengan produk, proses, dan aktivitas. Dengan menggunakan LCA, industri dapat mengidentifikasi besaran dampak lingkungan yang dihasilkan serta industri juga dapat memonitor penggunaan energi yang dihasilkan. Meningkatnya konsumsi kopi dan pesatnya perkembangan industri kopi di Indonesia, khususnya di Jember, memberikan dampak negatif terhadap degradasi lingkungan akibat banyaknya aktivitas produksi kopi. Oleh karena itu dengan menggunakan LCA, perhitungan rinci mengenai dampak lingkungan selama produksi dan pengolahan kopi dapat dilakukan dengan perbaikan proses produksi yang bertujuan untuk mengurangi dampak tersebut. Bagi industri kopi yang menginginkan sertifikasi SNI ISO 14040:2016 atau sertifikasi SNI ISO 14044:2017, perhitungan LCA sangatlah krusial. Namun, perhitungan LCA secara manual sering kali rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, alat perangkat lunak sederhana untuk LCA diperlukan untuk melakukan perhitungan ini secara otomatis. Pembuatan perangkat lunak berbasis LCA ini adalah perangkat lunak sedarhana serta simpel yang bertujuan untuk mensimplifikasi dari perangkat lunak LCA yang sudah ada. Perangkat lunak LCA pada penelitian ini dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic dan Microsoft Access sebagai databasenya. Tahapan LCA yang digunakan pada aplikasi ini meliputi tujuan dan ruang lingkup, analisis persediaan dan analisis dampak. Perangkat lunak ini bernama “Life Cycle Insight”. Tahapan desain perancangan perangkat lunak LCA di penelitian ini terdiri dari Pembuatan DFD (Data Flow Diagram), Pembuatan Database, Desain User Interface dan penulisan koding. Perangkat lunak ini menggunakan 3 tahapan DFD yaitu DFD Level 0, DFD Level 1 dan DFD Level 2 pada proses input data, proses kalkulasi data dan hasil kalkulasi data. Pada database di perangkat lunak ini menggunakan jenis relationship dengan Jenis One to Many atau Satu anggota entitas dapat berelasi dengan beberapa anggota entitas lain. One to Many pada aplikasi ini yaitu menghubungkan tabel Input tahapan yaitu tabel yang berisi tahapan proses dengan tabel perhitungan energi dan lainya. Pembuatan desain user interface pada perangkat lunak ini menggunakan ms visual studio 2019. Pengujian pada perangkat lunak LCA pada penelitian ini terdiri dari pengujian fungsi dan pengujian perhitungan. Pengujian fungsi dilakukan dengan menguji fungsi CRUD (create, read, update dan delete) pada halaman input data. Pengujian fungsi CRUD pada aplikasi ini sudah berjalan dan berfungsi dengan baik yang dimana user dapat memasukan data, mengupdate data dan menghapus data serta datanya dapat ditampilkan di dalam form. Pengujian perhitungan dari aplikasi ini dilakukan dengan cara membandingkan data yang dihasilkan dari aplikasi “Life Cycle Insight” dengan yang dihasilkan oleh aplikasi open source yang sudah tersedia yaitu openLCA. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data dari skripsi yang sudah ada yang dimana pada perhitungan data LCA di skripsi tersebut menggunakan perhitungan manual dan perhitungan menggunakan openLCA. Pada aplikasi openLCA memiliki kekurangan yaitu hasil perhitungan yang dihasilkan hanya bisa menampilkan dampak. Pengguna yang menggunakan aplikasi openLCA diharuskan melakukan perhitungan energi secara manual terlebih dahulu. Berbeda dengan aplikasi pada penelitian ini “Life Cycle Insight” dapat menampilkan hasil perhitungan energi dan dampak nya secara otomatis. Tapi walaupun begitu, pada aplikasi “Life Cycle Insight” ini hanya mampu menampilkan dua dampak saja yaitu Global Warming Potential (GWP) dan Acidification Potential (AP) hal ini dikarenakan pada input data yang dihasilkan hanya mampu untuk menghitung kedua dampak tersebut. Nilai dampak yang dihasilkan oleh aplikasi perhitungan LCA pada penelitian ini (LifeCycle Insight menghasilkan GWP sebanyak 3.5751 kg CO2-eq dan AP sebanyak 2.597 kg SO2-eq sama dengan yang dihasilkan oleh aplikasi openLCA yang menghasilkan GWP sebanyak 3.5751 kg CO2-eq dan AP sebanyak 2.597 kg SO2-eq.en_US
dc.description.sponsorshipMiftahul Choiron, S.TP., M.Sc., Ph.D Winda Amilia, S.TP., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectINDUSTRI KOPIen_US
dc.subjectPERANGKAT LUNAKen_US
dc.subjectLIFE CYCLE ASSESSMENTen_US
dc.titleAnalisis Lingkungan dari Produksi Industri Kopi dengan Pengembangan Perangkat Lunak Life Cycle Assessment (LCA)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Industri Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Miftahul Choiron, S.TP., M.Sc., Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Winda Amilia, S.TP., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record