Strategi Pengembangan Diversifikasi Usaha Agroindustri Kopi Robusta (Coffea Robusta), Kawasan Agropolitan Seroja, Kabupaten Lumajang
Abstract
Pengembangan kopi robusta di Kabupaten Lumajang dilakukan pada Kawasan
Agropolitan Seroja. Pada kawasan ini proses pengembangan produk diversifikasi kopi
belum dilakukan secara maksimal. Hal ini diakibatkan karena terjadinya banyak
persoalan, salah satu diantaranya adalah kurangnya pemanfaatan sosial media sebagai
sarana pemasaran. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk melakukan analisis
produk diversifikasi dan industri potensial, menganalisis nilai tambah pada produk
diversifikasi kopi robusta, serta menyusun strategi alternatif pengembangan industri kopi
robusta di Kawasan Agropolitan Seroja, Kabupaten Lumajang. Dalam penelitian ini,
digunakan tiga metode yaitu metode perbandingan eksponensial (MPE) yang digunakan
untuk pemilihan produk dan industri potensial, Metode hayami untuk menganalisa nilai
tambah pada masing-masing produk diversifikasi kopi, dan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) untuk mendapatkan strategi terbaik berdasarkan prioritas dan bobot
kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk kopi bubuk merupakan produk diversifikasi
dengan urutan prioritas pertama sebesar 9.536. Produk diversifikasi kopi dengan rasio
nilai tambah tertinggi merupakan produk kopi wine dengan rasio 66%. Industri kopi
potensial dengan urutan prioritas pertama merupakan rumah kopi Abdina. Strategi terpilih
yang dapat diterapkan dalam pengembangan potensi kopi robusta di Kawasan
Agropolitan Seroja, merupakan pemanfaatan sosial media guna meningkatkan
pemasaran. Faktor-faktor pendukung lainnya sangat berpengaruh terhadap
pengembangan produk diversifikasi kopi robusta di Kawasan ini.