Analisis Teknis dan Ekonomi Penggunaan Mesin Pengupas Kulit Tanduk Biji Kopi (Huller) di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Kabupaten Jember
Abstract
Kopi merupakan minuman favorit masyarakat Indonesia, baik dari kalangan atas
maupun kalangan bawah, baik pria maupun wanita, dari berbagai daerah di
Indonesia mempunyai ciri khas dan cita rasa serta ukuran kopi yang beraneka
ragam, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi di dunia. Dalam
proses pengolahan kopi primer menjadi biji kopi terdapat proses hulling. Adapun
proses hulling adalah proses pengupasan kulit tanduk biji kopi menjadi biji kopi
dengan menggunakan mesin huller. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis
pada penggunaan mesin pengupas kulit tanduk buah kopi (huller) secara teknik
dan ekonomi. Hasil penelitian ini secara teknik kinerja mesin huller dengan bahan
biji kopi HS sebanyak 5 kg, dengan kadasar air 12,18% dengan ulangan sebayak 5
kali dihasilkan analisis teknis meliputi nilai slip transmisi sebesar 13%, nilai
effisiensi penerus daya 89%. Kebutuhan daya 897.95 Watt, kapasitas masukkan
dari mesin huller 17,5 kg/h, kadar air 12,18%, nilai biji utuh 91,5 %, nilai biji
pecah 6 %, nilai serpihan kulit terikut biji 2,2 %, nilai biji terikut serpihan kulit
1,8 %, nilai susut hasil 11% dan rendemen 89 %. Sedangkan berdasarkan analisis
ekonomi, penggunaan mesin huller dapat dikatakan layak. Sebab nilai BEP lebih
kecil dari jumlah produksi pertahun yaitu sebesar 1078 kg/tahun, nilai B/C ratio
yaitu sebesar 3,2 dan nilai payback periode selama 15 bulan.