• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perdebatan Sistem Pemilu dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

    Thumbnail
    View/Open
    WATERMARK AKHMAD LUTHFAN MAHDI.pdf (715.9Kb)
    Date
    2024
    Author
    Mahdi, Akhmad Luthfan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung maupun melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Pemilu merupakan momen penting dalam sistem politik di suatu negara. Pemilu memberikan kesempatan kepada warga negara untuk memilih para pemimpin mereka dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik. Pemilu menjadi sarana bagi rakyat dalam menegiasikan dan mengagregasikan aspirasi dan kepentingannya.. Hak untuk memilih dan dipilih adalah pilar penting dalam sistem demokrasi yang memberikan kekuasaan kepada rakyat. Implementasi hak ini dengan adil dan setara adalah aspek kritis dalam memastikan integritas dan kesehatan suatu sistem demokrasi. Hak untuk memilih dan dipilih merupakan bagiann dari pemilu. Pemilihan tertutup dapat memberikan stabilitas politik yang lebih besar dalam jangka panjang karena partai politik memiliki kontrol yang kuat atas proses seleksi calon. Hal ini dapat mengurangi perubahan kekuasaan yang tiba-tiba dan konflik politik yang merugikan stabilitas negara. Dalam sistem pemilihan tertutup, partai politik memiliki kendali yang lebih besar dalam menentukan siapa yang menjadi calon, sehingga dapat menghasilkan elit politik yang lebih terorganisir dan kuat. Pemilihan terbuka dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam proses pemilihan, karena pilihan setiap pemilih dapat diketahui oleh publik secara langsung. Pemilihan terbuka dapat meningkatkan risiko tekanan atau intimidasi terhadap pemilih, khususnya dalam konteks yang otoriter atau dengan kehadiran kelompok-kelompok yang berpotensi mengancam.Dengan mempertimbangkan semua dampak ini, penting untuk diingat bahwa sistem pemilihan hanyalah salah satu aspek dari keseluruhan sistem politik.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123495
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6331]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository