Efektivitas fermentasi sorgum menggunakan mikroorganisme lokal terhadap performa pertumbuhan dan analisis usaha domba tipis
Abstract
Peternakan domba merupakan salah satu potensi Kabupaten Bondowoso yang didukung oleh
sumber daya alam, permintaan lokal dan internasional. Masalah yang sering
terjadi adalah sulitnya mencari hijauan pada saat musim kemarau, tanaman sorgum memilikinya
berpotensi menjadi hijauan unggul karena memiliki produktivitas yang tinggi namun
masih memiliki kekurangan yaitu serat kasar yang tinggi dan TDN yang rendah. Tujuan dari ini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan fermentasi sorgum dengan menggunakan mikroorganisme lokal dari isi cairan rumen terhadap performan pertumbuhan
domba ekor tipis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4
perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan pertama, P0 (Fermentesi sorghum
tanpa mikroorganisme lokal 70% + 30% konsentrat), P1 (Fermentasi sorgum
dengan mikroorganisme lokal cairan rumen sapi 70% + 30% konsentrat), P2
(Sorgum yang difermentasi dengan mikroorganisme lokal cairan rumen domba 70% + 30%
konsentrat), dan P3 (Sorgum yang difermentasi dengan cairan rumen mikroorganisme lokal
kombinasi 70% + 30% konsentrat). Parameter yang diamati adalah pakan
konsumsi, pertambahan bobot badan (PBB), Food Convertion Ratio (FCR), dan
analisa ekonomi. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
antara perlakuan konsumsi pakan, PBB, dan FCR karena
mikroorganisme yang terkandung dalam cairan isi rumen belum mampu
untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan domba ekor tipis. Namun P1
perlakuan memberikan dampak ekonomi yang lebih baik dengan titik impas Rp69.781/kg,
untung Rp. 462.841 dan R/C sebesar 1.074
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]