Pengaruh Konsentrasi Nutrisi dan Interval Penambahan Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung
Abstract
Sistem pertanian hidroponik dipilih sebagai solusi untuk menanggulangi
keterbatasan lahan pertanian. Selain itu, sistem hidroponik, khususnya sistem rakit
apung, memiliki keuntungan dibandingkan sistem lainnya, yaitu: lebih sederhana,
pembuatan instalasi lebih mudah dan murah, lebih optimal dalam penggunaan
pupuk, air, dan ruang, serta operasionalnya lebih murah dan sederhana. Nutrisi
hidroponik merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan saat
melakukan hidroponik, khususnya konsentrasi nutrisi dan interval penambahan
nutrisi. Konsentrasi nutrisi yang diberikan kepada tanaman dan waktu
penambahannya harus sesuai agar tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh
dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal
tersebut dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi nutrisi dan interval
penambahan nutrisi yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy
dengan sistem hidroponik rakit apung.
Penelitian dilakukan di rumah kaca modifikasi di Kecamatan Sumbersari
Kelurahan Sumbersari Lingkungan Tegal Boto Kidul dan Laboratorium
Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Jember dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap faktorial 2 faktor, faktor pertama yaitu konsentrasi
larutan nutrisi dengan 3 taraf yaitu konsentrasi nutrisi 1000 ppm (N1), konsentrasi
nutrisi 1250 ppm (N2), konsentrasi nutrisi 1500 ppm (N3) dan faktor kedua yaitu
interval penambahan larutan nutrisi dengan 3 taraf yaitu penambahan nutrisi
setiap 2 hari (P1), penambahan nutrisi setiap 4 hari (P2), penambahan nutrisi
setiap 6 hari (P3). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun,
panjang akar, berat segar tanaman, kandungan protein terlarut, kandungan klorofil
daun, dan berat kering tanaman. Data dianalisis secara statistik menggunakan
analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara
perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJD) pada taraf
5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi nutrisi 1000
ppm dan interval penambahan nutrisi setiap 4 hari sekali merupakan perlakuan
terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy sebesar 135,78 gram per
tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung. Konsentrasi nutrisi 1000 ppm
merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy
sebesar 119,37 gram per tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung. Interval
penambahan nutrisi setiap 4 hari sekali merupakan perlakuan terbaik pada
pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy sebesar 126,44 gram per tanaman dengan
sistem hidroponik rakit apung.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]