Show simple item record

dc.contributor.authorHIDAYAH, Alifah Nur
dc.date.accessioned2024-07-19T00:40:01Z
dc.date.available2024-07-19T00:40:01Z
dc.date.issued2021-06-15
dc.identifier.nim161510501044en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122624
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 19 Juli 2024en_US
dc.description.abstractSistem pertanian hidroponik dipilih sebagai solusi untuk menanggulangi keterbatasan lahan pertanian. Selain itu, sistem hidroponik, khususnya sistem rakit apung, memiliki keuntungan dibandingkan sistem lainnya, yaitu: lebih sederhana, pembuatan instalasi lebih mudah dan murah, lebih optimal dalam penggunaan pupuk, air, dan ruang, serta operasionalnya lebih murah dan sederhana. Nutrisi hidroponik merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan saat melakukan hidroponik, khususnya konsentrasi nutrisi dan interval penambahan nutrisi. Konsentrasi nutrisi yang diberikan kepada tanaman dan waktu penambahannya harus sesuai agar tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi nutrisi dan interval penambahan nutrisi yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy dengan sistem hidroponik rakit apung. Penelitian dilakukan di rumah kaca modifikasi di Kecamatan Sumbersari Kelurahan Sumbersari Lingkungan Tegal Boto Kidul dan Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Jember dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial 2 faktor, faktor pertama yaitu konsentrasi larutan nutrisi dengan 3 taraf yaitu konsentrasi nutrisi 1000 ppm (N1), konsentrasi nutrisi 1250 ppm (N2), konsentrasi nutrisi 1500 ppm (N3) dan faktor kedua yaitu interval penambahan larutan nutrisi dengan 3 taraf yaitu penambahan nutrisi setiap 2 hari (P1), penambahan nutrisi setiap 4 hari (P2), penambahan nutrisi setiap 6 hari (P3). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat segar tanaman, kandungan protein terlarut, kandungan klorofil daun, dan berat kering tanaman. Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJD) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi nutrisi 1000 ppm dan interval penambahan nutrisi setiap 4 hari sekali merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy sebesar 135,78 gram per tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung. Konsentrasi nutrisi 1000 ppm merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy sebesar 119,37 gram per tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung. Interval penambahan nutrisi setiap 4 hari sekali merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy sebesar 126,44 gram per tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi : Dr. Ir. Parawita Dewanti, M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKONSENTRASI NUTRISIen_US
dc.subjectINTERVAL PENAMBAHAN NUTRISIen_US
dc.subjectPAKCOY (BRASSICA RAPA L.)en_US
dc.titlePengaruh Konsentrasi Nutrisi dan Interval Penambahan Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Sistem Hidroponik Rakit Apungen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Parawita Dewanti, M.Pen_US
dc.identifier.validatorKacung- 10 Oktober 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record