Pengaruh Perlakuan Tananaman Azolla (Azolla microphylla) dan Bakteri Akuatik (Nitrobacter) sebagai Fitoremediator pada Kontaminan Logam Berat Timbal (PB)
Abstract
Produk pertanian merupakan sumber pangan utama, namun dalam kegiatan
budidaya mengalami permasalahan yaitu adanya alih fungsi lahan pertanian
menjadi tempat industri. Kegiatan industri menghasilkan limbah yang mampu
mencemari lingkungan perairan dan pertanian. Limbah industri mencemari lahan
pertanian melalui penggunaan air untuk irigasi. Limbah industri yang terakumulasi
di badan air mengandung logam berat. Logam berat tersebut dapat terakumulasi dan
terserap oleh tanaman yang jika dikonsumsi oleh mahkluk hidup dapat
menyebabkan keracunan Logam berat yang banyak mencemari lahan pertanian dan
perairan yaitu Pb (Timbal).Timbal merupakan salah satu logam berat yang bersifat
beracun dan karsinogenik membutuhkan proses waktu yang lama untuk proses
penguraiannya. Logam berat Pb dapat ditemukan pada bahan input pertanian seperti
pupuk kimia dan pestisida kimia. Salah satu bahan input yang mengandung timbal
yaitu pupuk NKP. Pupuk NPK mengandung logam berat timbal sebesar 16,03
mg/kg. Mengatasi masalah tersebut dengan cara fitoremediasi. Fitoremediasi
merupakan usaha menghilangkan polutan yang beracun yang memanfaatkan
tanaman air, rumput-rumputan serta mikroorganisme. Proses fitoremediasi
memanfaatkan tanaman hiperakumulator Azolla microphylla dan bakteri akuatik
(Nitrobacter).
Penelitian ini dilakukan di Green House Patrang pada bulan Februari-April
2023. Menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yang terdiri dari 3 taraf
diulang senbayak 4 kali.Perlakuan yang digunakan yaitu T1= Tanaman Azolla
microphylla+Konsentrasi Pb 10 ppm, T2=Bakteri Akuatik 2mL+konsentrasi Pb 10
ppm, dan T3=Azolla microphylla+bakteri akuatik 2mL+konsetrasi Pb 10 ppm dan
di analisis kandungan timbal pada media tanam serta jaringan tanaman
menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil yang diperoleh
kemudian dihitung nilai BAF (Bioaccumulation Factor) untuk mengetahui apakah
tanaman Azolla microphylla termasuk tanaman hiperakumulator, Serapan Pb, dan
nilai EF (Enrichment Factor) mengetahui sumber pencemaran logam berat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan T1 tanaman Azolla
microphylla mampu menyerap logam berat timbal dengan baik yang ditunjukkan
pada kadar Pb yang tertinggal pada media sebesar 1,009 ppm dan yang terserap
pada jaringan sebesar 1,94 ppm. Sehingga berat basah yang dihasilkan memiliki
nilai yang tinggi sebesar 135,5 gram dan berat kering 7 gram. Perlakuan T3
menunjukkan hasil kadar Pb pada media tanam dengan nilai yang tinggi sebesar
1,092 ppm dan kadar pada jaringan tanaman dengan nilai rendah sebesar 1,8 ppm.
Sehingga menghasilkan berat basah sebesar 125,3 gram dan berat kering 6,5 gram.
Perlakuan T2 menunjukkan kadar Pb yang tertinggal pada media tanam sebesar
0,795 ppm dengan kadar yang terendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses
fitoremediasi seperti suhu dan pH selama proses fitoremediasi berlangsung. Suhu
dan pH mampu mempengaruhi aktivitas penyerapan dan penguraian logam berat
timbal oleh tanaman Azolla microphylla dan Nitrobacter. Faktor penyerapan logam
berat timbal diantaranya yaitu bakteri yang mengendap pada bak, sifat dari tanaman
hiperakumulator, logam berat timbal yang terserap sampai bagian akar dan hanya
sampai proses fitotransformasi serta phytovolatization.
Tanaman Azolla microphylla termasuk dalam tanaman hiperakumulator
yang ditunjukkan pada nilai BAF >1 dan memiliki nilai serapan yang tinggi sebesar
12,28 ppm. Tanaman Azolla microphylla mampu menyerap logam berat dengan
baik sampai ketajuk tanaman melalui jaringan xilem dan floem. Proses
bioakumulasi dipengaruhi oleh faktor sifat tanaman hiperakumulator yaitu spesies
tanaman, fisiologi akar, batang dan daun, pH, kadar logam berat, kandungan nutrisi,
suhu, serta kelembapan. Nilai EF logam berat timbal berkisar antara 0,788-1,082
termasuk dalam kategori pengayaan rendah (EF<2) tidak mengindikasi adanya
faktor antropogenik.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]