Pengaruh Sistem Tanam dan Dosis Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Senyawa Biokimia dan Hasil Tumpangsari Tanaman Jagung Manis dengan Kacang Tanah dilahan Berpasir
Abstract
Penelitian menggunakan rancangan split-plot dengan petak utama (main
plot) yang terdiri dari dua taraf yaitu sistem tanam jajar legowo 2:2 (P1) dan jajar
legowo 4:2 (P2) sedangkan untuk anak petak (sub plot) adalah dosis pupuk organik
dengan tiga taraf yaitu B1 (10 ton/ha), B2 (20 ton/ha) dan B3 (30 ton/ha) pada setiap
petak percoban yang diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati antara lain
morfologi tanaman, senyawa biokimia (klorofil a, klorofil b, rasio klorofil a/b, total
klorofil, karoten, antosianin, sukrosa, total protein terlarut, nitrat, amonium, dan
total nitrogen. Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis menggunakan
analisis sidik ragam. Apabila terdapat pengaruh yang nyata diantara kombinasi
perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan DMRT (Duncan’s New
Multiple Range Test) dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pengaruh sistem tanam jajar
legowo dan dosis pupuk organik tumpangsari jagung manis dengan kacang tanah
berpengaruh nyata terhadap morfologi serta kandungan senyawa biokimia yakni
terhadap jumlah daun, klorofil a, klorofil b, total klorofil, dan total protein terlarut,
sedangkan jagung manis berpengaruh terhadap klorofil a, klorofil b, rasio klorofil
a/b, total klorofil, antosianin, nitrat, dan total nitrogen.
Perlakuan sistem tanam jajar legowo berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman, biomassa, kadar air biji, klorofil b, rasio klorofil a/b, total klorofil,
antosianin, total protein terlartu, nitrat, dan amonium pada kacang tanah.
berpengaruh nyata pada jagung manis di jumlah daun, tinggi tanaman, biomassa,
klorofil a, karoten, antosianin, total protein terlarut, nitrat, amonium, dan total
nitrogen. Perlakuan P2 (sistem tanam jajar legowo 4:2) merupakan perlakuan
terbaik.
Perlakuan dosis pupuk kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap klorofil a,
rasio klorofil a/b, total klorofil, karoten, sukrosa, nitrat, amonium dan total nitrogen
pada kacang tanah, sedangkan pada jagung manis berpengaruh terhadap kadar air
biji, sukrosa, nitrat, amonim, dan total. Perlakuan dosis pupuk kotoran sapi B3
(dosis pupuk 30 ton/ha) merupakan perlakuan terbaik
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]