Pengaruh Penambahan Tepung Jangkrik pada Beberapa Jenis Media Perbanyakan untuk Meningkatkan Virulensi Beauveria Bassiana (Balsamo) Vuillemin terhadap Hama Spodoptera Litura F.
Abstract
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan hama yang tersebar luas di berbagai daerah tropis maupun subtropis termasuk indonesia. Ulat grayak juga termasuk hama penting pada beberapa tanaman hortikultura yang dapat mengakibatkan kerusakan sebesar 80-100%. Pengendalian hama tersebut perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerugian. Pengendalian hayati dapat dijadikan sebagai alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Beauveria bassiana ialah salah satu cendawan entomopatogen yang berpotensi sebagai agens pengendali hayati. Kendala yang terjadi pada saat perbanyakan B.bassiana yaitu penurunan viabilitas spora, kerapatan dan virulensi yang dapat disebabkan karena kurangnya sumber karbon, kitin, protein dan pati pada media perbanyakan cendawan. Tepung jangkrik dapat digunakan untuk pengkayaan media karena mengandung kitin yang dapat merekayasa media buatan sehingga menyerupai inang aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jangkrik pada beberapa jenis media perbanyakan untuk peningkatan virulensi jamur B. bassiana terhadap hama S. litura. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu A= media jagung 100 gram, B= media beras 100 gram, C= media jagung 100 gram + tepung jangkrik 15 gram, D= media jagung 100 gram + tepung jangkrik 5 gram, E= media beras 100 gram + tepung jangkrik 15 gram, F= media beras 100 gram + tepung jangkrik 5 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan tepung jangkrik memiliki tingkat mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan yaitu pada media beras 100 gram + tepung jangkrik 15 gram dengan mortalitas S.litura sebesar 62,5% dan nilai LT50 sebesar 5,14.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]