Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Kolkisin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah (Capsicum Annum L.)
Abstract
Cabai merah merupakan komoditas holtikultura yang memiliki nilai
komersil tinggi. Bertambahnya penduduk dan berkembangnya perekonomian
nasional meningkatkan permintaan cabai setiap tahunnya. Produktivitas cabai
merah di Indonesia masih tergolong rendah sehingga berdampak terhadap tidak
terpenuhinya kebutuhan akan cabai merah di pasar. Upaya meningkatkan
produktivitas cabai merah dapat dilakukan dengan perbaikan karakter melalui
pemulian tanaman salah satunya dengan teknik mutasi kimia menggunakan
kolkisin. Perlakuan konsentrasi yang tepat akan menghasilkan keragamaan
morfologi yang berbeda dengan tanaman aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi kolkisin pada mutasi tanaman
terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah (Capsicum annum L. ).Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni 2022 - selesai, bertempat di UPT Laboratorium
Terpadu dan Green House Gedung CDAST Universitas Jember. Penelitian ini
menggunakan 7 taraf perlakuan konsentrasi 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20
ppm, 25 ppm dan 30 ppm dengan lama perendaman 12 jam. Data hasil penelitain
dianalisis menggunakan statistik sidik ragam atau Analysis of Variance
(ANOVA), apabila terdapat perbedaan nyata dilakukan uji lanjut menggunakan
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata pada persentase
daya tumbuh kecambah, laju pertumbuhan tinggi tanaman dan laju pertumbuhan
diameter batang. Berbeda nyata pada variabel umur berbunga, serta berbeda
sangat nyata pada variabel umur panen, jumlah buah pertanaman, berat basah
buah pertanaman, diameter buah dan panjang buah. Perlakuan konsentrasi
kolkisin 15 ppm dan 20 ppm mampu meningkatkan berat buah pertanaman,
diameter buah dan panjang buah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]