Pengaruh Feed Additive Tepung Kulit Buah Naga terhadap Litter dan Keberadaan E. Coli pada Ekskreta Ayam Broiler dengan Suhu Pemeliharaan Berbeda

Abstract

Di Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga menjadi kendala pada peternakan ayam broiler. Suhu panas yang tinggi menyebabkan ternak ayam broiler heat stress, dan berdampak pada peningkatan konsumsi minum serta penurunan konsumsi pakan. Hal ini akan berpengaruh peningkatan kadar air bahkan merubah karakteristik ekskreta. Penggunaan feed additive tepung kulit buah naga dapat mencegah heat stress dan antimikrobia pada ekskreta ayam broiler. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aditif tepung kulit buah naga terhadap litter dan keberadaan E. coli pada ekskreta ayam broiler secara in vivo yang dipelihara pada suhu pemeliharaan berbeda. Rancangan penelitian menggunakan RAL dengan 4 perlakuan 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam. Perlakuan meliputi P1 = 0% feed additive + 100% pakan basal kondisi pemeliharaan normal suhu 24 – 25 ℃, P2 = 1,5% feed additive + 98,5% pakan basal kondisi pemeliharaan normal suhu 24 – 25 oC, P3 = 0% feed additive + 100% pakan basal kondisi pemeliharaan heat stress suhu 32 – 35 ℃ , P4 = diberi feed additive tepung kulit buah naga 1,5% + 98,5% pakan basal kondisi pemeliharaan heat stress 32 -35 ℃. Variabel yang diuji meliputi pH litter dan total bakteri Eshericia coli pada ekskreta ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan feed additive tepung kulit buah naga dan suhu pemeliharaan berpengaruh nyata (P<0,05) pada pH, sedangkan pada total bakteri E.coli tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa penambahan tepung kulit buah naga 1,5% sebagai anti heat stress dan antibakteri masih belum optimal untuk mengurangi pertumbuhan bakteri patogen dan memperbaiki kualitas litter.