Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor TSNR (Technically Specified Natural Rubber) Indonesia di Pasar Internasional
Abstract
Karet merupakan komoditas perkebunan yang berperan penting sebagai
sumber pendapatan, kesempatan kerja dan sumber devisa negara. Indonesia
menduduki posisi kedua sebagai eksportir karet alam dunia setelah Thailand.
Menurut Kementerian Perdagangan karet olahan memiliki kontribusi terbesar
dengan rata-rata pangsa pasar mencapai 60,05% pada periode 2018-2022. Karet
olahan jenis TSNR (Technically Specified Natural Rubber) mendominasi ekspor
dengan kontribusi mencapai 97,5% dari total ekspor karet alam Indonesia.
Meskipun memiliki lahan yang luas, tetapi produktivitas dan kualitas karet alam
Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya produktivitas membuat sebanyak 45
pabrik TSNR/SIR berhenti beroperasi selama periode 2017-Mei 2023. Harga karet
yang cenderung rendah menurunkan minat petani karet dengan melakukan konversi
usahatani menjadi kelapa sawit. Kondisi ini tentu berdampak pada kinerja ekspor
TSNR Indonesia yang memiliki rata-rata pertumbuhan ekspor negatif dibanding
Thailand yang memiliki pertumbuhan positif. Selain itu, negara tujuan Indonesia
dan Thailand cenderung sama, sehingga persaingan merebut pasar dunia semakin
ketat terutama menghadapi Thailand sebagai kompetitor utama. Oleh karena itu,
TSNR Indonesia dituntut untuk memiliki keunggulan daya saing di pasar dunia
terutama menghadapi Thailand sebagai kompetitor utama. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui : 1) daya saing ekspor TSNR (Technically Specified Natural
Rubber) Indonesia dan Thailand pada negara tujuan ekspor utama, 2) faktor-faktor
yang mempengaruhi ekspor TSNR (Technically Specified Natural Rubber)
Indonesia di pasar internasional, dan 3) respon ekspor TSNR (Technically Specified
Natural Rubber) Indonesia di pasar internasional terhadap faktor yang
mempengaruhinya dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan data
sekunder time series. Data sekunder yang digunakan bersumber dari BPS (Badan Pusat Statistika), jurnal, buku, skripsi, tesis, disertasi, UN Comtrade, ITC Trade
Map, IRSG (International Rubber Study Group), FAO (Food and Agriculture
Organization of the United Nations), Direktorat Jenderal Perkebunan, Statistik
Karet Indonesia, Outlook Karet, World Bank, Kementerian Perindustrian dan
Kementerian Perdagangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis RCA
(Revealed Comparative Advantage), EPD (Export Product Dynamic) dan X-Model
Potential Export Products untuk mencapai tujuan pertama, analisis regresi linear
berganda menggunakan 1 variabel dependen dan 5 variabel independen dengan
metode OLS (Ordinary Least Square) untuk mencapai tujuan kedua dan analisis
elastisitas untuk mencapai tujuan ketiga.
Hasil analisis menunjukkan bahwa : 1) Ekspor TSNR Indonesia memiliki
keunggulan komparatif yang kuat, sedangkan tidak memiliki keunggulan
kompetitif di lima negara tujuan ekspor. Pasar ekspor TSNR Indonesia di Amerika
Serikat, Jepang, China dan India sebagai pasar potensial dan Korea Selatan sebagai
pasar kurang potensial. Ekspor TSNR Thailand memiliki keunggulan komparatif
yang kuat, sedangkan hanya memiliki keunggulan kompetitif di Amerika Serikat,
India dan Korea Selatan. Pasar ekspor TSNR Thailand di Amerika Serikat, India
dan Korea Selatan sebagai pasar optimis, sedangkan Jepang dan China sebagai
pasar potensial, 2) Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor TSNR
Indonesia adalah harga ekspor TSNR Indonesia, produktivitas karet alam Indonesia
dan volume ekspor TSNR Indonesia tahun sebelumnya, tetapi tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai tukar rupiah, harga karet sintetis Indonesia dan harga
ekspor TSNR Thailand, dan 3) Respon ekspor TSNR Indonesia di pasar
internasional terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hanya responsif terhadap
perubahan produktivitas karet alam Indonesia dalam jangka panjang. Hal ini berarti
setiap perubahan produktivitas karet alam Indonesia dalam jangka panjang akan
direspon oleh eksportir untuk meningkatkan atau menurunkan volume ekspor
TSNR Indonesia sebagai produk olahan karet alam.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]