Uji Repelensi Serbuk Daun Salam (Syzygium polyanthum) dan Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Sitophilus oryzae pada Beras
Abstract
Beras merupakan salah satu komoditas pangan paling penting yang digunakan sebagai pemenuh kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Penyimpanan beras dalam waktu yang lama dapat menurunkan kualitas dan kuantitas pada beras, kerusakan tersebut dominan terjadi akibat serangan hama gudang S. oryzae. Kerusakan yang ditimbulkan S. oryzae pada beras yang kerusakan berupa bulir menjadi tidak utuh hingga remuk seperti tepung. Pengendalian hama tersebut perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerugian. Pestisida nabati merupakan senyawa yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan yang dapat menolak atau mengusir hama dengan mengeluarkan bau yang tidak disukai oleh hama. Daun salam (S. polyanthum) mampu digunakan sebagai bahan nabati karena mengandung zat aktif seperti tannin, flavonoid, minyak atsiri, sitral, eugenol, triterphenoid, steroid, lakton, saponin dan karbohidrat yang dapat digunakan sebagai penolak serangga. Daun jeruk purut (C. hystrix) mengandung minyak atsiri yang didalamnya terkandung senyawa linalool yang dapat digunakan sebagai penolak serangga dengan kandungan terbesar minyak atsiri yaitu citronellal (64,15%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh serbuk daun salam (S. polyanthum) dan daun jeruk purut (C. hystrix) terhadap S. oryzae pada beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan nabati mampu berpengaruh terhadap S. oryzae sebagai berikut aplikasi perlakuan P6 (serbuk daun jeruk purut sebanyak 20 gr) merupakan perlakuan dengan presentase repelensi S. oryzae tertinggi sebesar 100%, aplikasi perlakuan P6 (serbuk daun jeruk purut sebanyak 20 gr) mampu menekan perkembangan populasi imago S. oryzae dengan rata-rata tertinggi yakni sebanyak 2,75 dan perlakuan P6 (serbuk daun jeruk purut sebanyak 20 gr) merupakan perlakuan terbaik dalam mengurasi resiko susut bobot beras sebesar 0,14%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]