Peran Gapoktan dalam Meningkatkan Penerapan Pertanian Padi Organik di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso
Abstract
Pertanian organik merupakan salah satu sistem pertanian yang ramah
lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan. Pertanian organik menekankan penerapan teknik pengelolaan
yang mengutamakan limbah. Pertanian organik mengalami fluktuasi dalam luas lahan
antara tahun 2015-2018. Penurunan terjadi pada tahun 2016, tetapi pertumbuhan
signifikan terjadi pada tahun 2018. Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai sentra
pertanian padi terbesar di Indonesia, dengan produksi terbesar pada tahun 2022.
Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu daerah yang mengembangkan pertanian
padi organik melalui program BOTANIK sejak tahun 2008. Desa Sulek merupakan
perluasan dari kabupaten bondowoso dengan dukungan lembaga seperti Gapoktan
Sulek Raya. Peralihan dari pertanian anorganik ke organik membutuhkan proses
transisi. Kelembagaan petani seperti Gapoktan memainkan peran penting dalam
mendorong penerapan pertanian padi organik. Pendekatan Top-Down digunakan
dalam pembentukan Gapoktan untuk mempermudah implementasi program
pemerintah dari penyedia sarana produksi hingga penyampaian informasi. Meskipun
banyak manfaat yang ditawarkan oleh pertanian padi organik, masih ada petani yang
belum beralih dan menerapkan pertanian padi organik.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui penerapan pertanian padi organik
di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso; (2) mengetahui peran
Gapoktan dalam meningkatkan penerapan pertanian padi organik di Desa Sulek
Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso; (3) mengetahui hubungan peran
Gapoktan terhadap tingkat penerapan pertanian padi organik di Desa Sulek Kecamatan
Tlogosari Kabupaten Bondowoso. Lokasi penelitian ditentukan dengan purposive method yaitu di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling dan total sampling. Sampel yang digunakan
sebanyak 40 responden petani padi organik. Untuk mengetahui tingkat penerapan
pertanian padi organik dan peran gapoktan dalam meningkatkan penerapan pertanian
padi organik menggunakan analisis skala likert, sedangkan untuk mengetahui
hubungan peran Gapoktan terhadap tingkat penerapan pertanian padi organik di Desa
Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso menggunakan analisis rank
spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan pertanian padi organik di
Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso rata-rata adalah 70,4%
menunjukkan bahwa tingkat penerapan pertanian padi organik pada Gapoktan Sulek
Raya tergolong tinggi; (2) Peran Gapoktan dalam meningkatkan penerapan pertanian
padi organik di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso rata-rata
adalah 70,1% menunjukkan bahwa peran gapoktan tinggi. Peran tertinggi gapoktan
sulek raya dalam meningkatkan penerapan pertanian padi organik di Desa Sulek
meliputi penyampaian informasi tentang pertanian organik, sebagai unit usahatani atau
produksi, sebagai unit usaha pengolahan dan sebagai unit pemasaran. Sedangkan dalam
menyalurkan sarana produksi dan permodalan dapat dikatakan gapoktan sulek raya
masih sedang; (3) terdapat hubungan antara peran gapoktan terhadap penerapan
pertanian padi organik di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso.
Hubungan variabel peran gapoktan dengan penerapan pertanian padi organik adalah
hubungan positif. Kekuatan hubungan antara peran gapoktan dengan penerapan
pertanian padi organik adalah kuat
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]