• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Pupuk Kandang Terhadap Kemunculan Gulma

    Thumbnail
    View/Open
    Betania Tabita Pramiranti_191510501020_Skripsi.pdf (3.083Mb)
    Date
    2023-06-27
    Author
    PRMIRANTI, Betania Tabita
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi permasalahan yang serius dikalangan petani. Pupuk bersubsidi menjadi hal yang penting bagi petani karena memiliki harga yang terjangkau. Penggunaan pupuk anorganik yang digunakan petani dalam produksi tanaman menimbulkan dampak negatif. Pupuk anorganik mengandung residu yang membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan. Penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Dampak negatif pupuk anorganik menyebabkan tanah menjadi keras, pH tanah tinggi, dan ekosistem alam terganggu. Pupuk menjadi input yang penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Bahan organik dalam tanah menjadi komponen yang penting untuk kesuburan tanah. Bahan organik dapat menambah unsur hara baik mikro maupun makro. Pupuk kandang mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan pertumbuhan. Kandungan unsur hara tersebut mendukung adanya tumbuhan yang tidak diinginkan tumbuh atau yang disebut dengan gulma. Gulma menjadi parasit pada tanaman utama karena akan terjadi persaingan unsur hara, cahaya, air, dan ruang untuk tumbuh sehingga akan menurunkan produktivitas tanaman utama. Gulma dapat cepat berkembang dengan populasi yang banyak dimana gulma dapat tumbuh pada kondisi lingkungan yang miskin ataupun kaya hara. Pengaplikasian pupuk kandang ayam, sapi dan domba diaplikasikan di tanah bedengan dengan ukuran 1×1 m. Kemudian ditunggu selama 1 bulan agar gulma tumbuh. Hasil uji kandungan kotoran awal sebelum dan sesudah fermentasi kotoran domba memiliki kadar air, C-organik, N total, K2O yang tinggi dibandingkan pupuk kandang lain. Kotoran ayam sebelum fermentasi dan sesudah fermentasi memiliki kandungan P2O5 yang tinggi. Hasil menunjukkan bahwa pada kontrol terdapat 7 jenis gulma, pupuk kandang ayam 9 jenis gulma, pupuk kandang sapi 12 jenis gulma, dan pupuk kandang domba 11 jenis gulma. Indeks keanekaragaman meninjukkan bahwa seluruh perlakuan tergolong kategori sedang dengan nilai paling tinggi pada perlakuan pupuk kandang. Indeks dominansi menunjukkan tidak terdapat jenis gulma yang mendominansi. Indeks kemerataan menunjukkan perlakuan kontrol, pupuk kandang ayam, dan pupuk kandang sapi tergolong sedang sedangkan pupuk kandang domba tergolong tinggi. Jumlah spesies gulma yang pada tanah diberi pupuk lebih banyak dibandingkan tanah tanpa diberi pupuk. Pupuk kandang domba dan sapi memiliki jumlah spesies gulma yang lebih banyak dibandingkan pupuk kandang kambing, dikarenakan pupuk kandang domba dan sapi memiliki kandungan hara yang lebih tinggi dibandingkan pupuk kandang ayam.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120727
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4426]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository