Pengaruh Pemberian AB Mix+POC dan Jenis Media terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) pada Hidroponik Sistem Wick
Abstract
Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) menjadi salah satu jenis sayuran
yang tergolong jarang dibudidayakan, menurut data produksi dan konsumsi dari
tanaman bayam merah di Indonesia masih tergolong minim, hal tersebut didukung
oleh data pada tahun 2016-2018 luas panen dan jumlah produksi tanaman bayam
merah tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Media tanah menjadi media
tanam yang sering digunakan dalam budidaya bayam merah, hidroponik menjadi
solusi pengganti penggunaan media tanah serta sebagai solusi sempitnya lahan
pertanian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan berapa kombinasi
nutrisi dan jenis media tanam yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil dari
bayam merah secara hidroponik sistem wick. Penelitian ini menggunakan metode
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu pemberian
nutrisi dan jenis media tanam. Faktor pemberian nutrisi terdiri dari 3 taraf yaitu
N0= AB mix (1.030-1.060 ppm), N1= POC kotoran kambing+AB mix (1.030-
1.060 ppm), N2= POC bawang merah tanpa fermentasi+AB mix (1.030-1.060
ppm), sedangkan faktor jenis media tanam terdiri dari 3 taraf yaitu rockwool (M1),
spons (M2), arang sekam (M3) dengan 3 kali ulangan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara
pemberian nutrisi dan jenis media terhadap seluruh parameter, namun perlakuan
nutrisi menunjukkan hasil berbeda sangat nyata dengan perlakuan nutrisi terbaik
yaitu AB mix (N0) 1.030-1.060 ppm terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan
luas daun. Sedangkan perlakuan media tanam berbeda sangat nyata terhadap
tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan diameter batang dengan perlakuan
media tanam terbaik pada media arang sekam (M3).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]