dc.contributor.author | MAWADDAH, Faireza | |
dc.date.accessioned | 2024-05-25T23:22:05Z | |
dc.date.available | 2024-05-25T23:22:05Z | |
dc.date.issued | 2023-07-14 | |
dc.identifier.nim | 191710301033 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120657 | |
dc.description | Finalisasi repositori tanggal 26 Mei 2024_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Permintaan bahan baku jamu di Indonesia yang terus meningkat dibuktikan oleh data menurut Riskesdas tahun 2010-2018 meningkat sebesar 44,3%. Data tersebut juga menyebutkan 59,12% masyarakat Indonesia masih mengkonsumsi jamu dan 95,6% mengetahui manfaat jamu. Minuman jamu terdiri dari berbagai campuran rempah-rempah. Rempah rempah yang biasa digunakan terdiri dari jahe, kencur dan serai. Jahe mengandung senyawa aktif gingeroldengan aktivitas antioksidan diatas vitamin E dan α-tokoferol. Kencur mengandung senyawa kimia fenol sebagai antioksidan yang bersifat analgetikum. Serai mengandung senyawa bioaktif sebagai antioksidan. Umumnya produk jamu diolah dalam bentuk cair sehingga memiliki umur simpan rendah, mudah rusak dan terkontaminasi. Oleh karena itu perlu adanya inovasi pembuatan minuman jamu menjadi serbuk dengan metode foam-mat drying menggunakan microwave. Proses pembuatan serbuk jamu ditambahkan dengan tween® 80 dan maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pembusa dan pengisi terhadap karakteristik organoleptik dan fisikokimia serbuk jamu, nilai rendemen, aktivitas antioksidan dan neraca massa dari perlakuan terpilih. Penelitian ini menggunakan RALF dengan 2 faktor yang terdiri dari rasio bahan pengisi dan bahan pembusa. Penelitian ini menggunakan parameter uji organoleptik dan uji fisikokimia. Hasil Penentuan perlakuan terpilih (uji organoleptik) dianalisis
neraca massa dan aktivitas antioksidannya. Hasil penelitian menunjukkan penambahan rasio bahan pembusa dan bahan pengisi berpengaruh nyata terhadap karakteristik uji organoleptik dan fisikokimia. Serbuk jamu yang terpilih berdasarkan uji Spider Web adalah perlakuan A1B2 dengan nilai rendemen 11,85 % dan aktivitas antioksidan 69,6%. Sedangkan hasil neraca massa yang telah dihitung menghasilkan nilai efisiensi tidak lebih dari 1 (100%) dan kehilangan massa terbesar pada proses pengeringan sebesar 577,72 gr atau 88,05% dari bahan yang masuk. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | SERBUK JAMU | en_US |
dc.subject | MALTODEKSTRIN | en_US |
dc.subject | TWEEN 80 | en_US |
dc.subject | FOAM MAT DRYING | en_US |
dc.subject | MICROWAVE | en_US |
dc.title | Aplikasi Foam Mat Drying pada Pembuatan Serbuk Jamu | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknologi Industri Pertanian | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Andi Eko Wiyono, S.TP., M.P. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Nidya Shara Mahardika, S.TP., M.P. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_iswahyudi_desember_2023_11 | en_US |