Evaluasi Kinerja Mesin Pengering Tipe Rak (Tray Dryer) pada Pengeringan Biji Kedelai (Glycune Max (L.) Merill
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biji kedelai dengan menggunakan pengeringan tipe rak dan daya kecambah pada benih kedelai setelah proses pengeringan menggunakan pengering tipe rak (Tray Dryer). Pengujian temperature udara menggunakan alat ukur digital yang dikembangkan dengan sensor DHT22, Arduino, Modul RTC, Modul SD-Card, LCD 20x4, SD-Card, project board, kabel jumper, kabel sensor dan power supply. Parameter yang diamati antara lain: distribusi temperature udara dan kelembapan udara relative, kecepatan pengeringan, keseragaman suhu, kadar air dan perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan distribusi temperature udara pada rak bagian bawah mengalami peningkatan udara panas secara signifikan dikarenakan rak bagian bawah paling dekat dengan elemen pemanas. Kecepatan pengeringan mengalami peningkatan pada jam ke-0 sampai jam ke-8 dan akan menurunkan kadar air. Pengamatan dimulai dengan pengeringan biji kedelai selama 24 jam dengan kadar air awal 19,5% dan kadar air akhir sebesar 9%. Pada data kadar air yang telah di ujikan di Lab. Teknologi Benih Politeknik Negeri Jember didapatkan nilai akhir sebesar 9,9%. Sedangkan kadar air akhir sebelum diujikan di Laboraturium sebesar 9%. Kadar air mengalami kenaikan sebesar 0,9%, kenaikan kadar air pada benih dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau kemasan benih yang kurang tertutup rapat. Sampel benih Kecambah Normal (KN) memiliki presentase nilai sebesar 90%, nilai kecambah normal menunjukkan bahwa benih kedelai berkecambah dengan baik dan memiliki mutu yang baik dan memenuhi standar yang telah di tentukan SNI.