• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Pengendalian Kualitas Gula Kristal Putih Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) (Studi Kasus PG. Pradjekan)

    Thumbnail
    View/Open
    BENDEL REPOSITORY PUTRI NIKITA.pdf (1.833Mb)
    Date
    2023-06-14
    Author
    ARUMINGTYAS, Putri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pengendalian Kualitas Gula Kristal Putih dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Studi Kasus PG. Pradjekan; Putri Nikita Aprilia Arumingtyas; 191710301060; 2023; 40 halaman; Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. PG Pradjekan merupakan salah satu unit usaha dari PTPN XI yang bergerak pada bidang pengolahan tebu. Produk utama yang dihasilkan dari PG Pradjekan yaitu Gula kristal putih yang harus memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI). Karakteristik kualitas yang digunakan adalah warna larutan gula (ICUMSA) dan Besar Jenis Butir. Kedua karakteristik tersebut memiliki hubungan yaitu jika semakin kecil BJB maka ICUMSA akan semakin putih. hal itu menjelaskan jika semakin putih maka kualitas gula kristal putih semakin baik. Proses monitoring kualitas gula kristal putih dilakukan untuk menjaga kualitas dari gula yang dihasilkan oleh PG Pradjekan. Perusahaan yang memproduksi gula kristal ptih dengan kualitas SHS sering ditemukan kecacatan produk, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian kualitas. Tiga tools digunakan untuk menganalisis kecacatan produk untuk mengetahui apakah kecacatan produk masih dalam batas terkendali atau tidak, sedangkan metode failure mode and effect analysis (FMEA) digunakan untuk mengetahui mode kegagalan dalam produksi gula. Berdasarkan hasil identifikasi didapat jenis kecacatan scrab sugar dengan jumlah kecacatan 103 ton dan gula halus dengan jumlah kecacatan 52 ton. Penyebab terjadinya kecacatan produksi dari 5 faktor tersebut, yaitu: faktor manusia, metode kerja, lingkungan, bahan baku serta mesin yang digunakan. Mode kegagalan yang sering terjadiyaitu jenis kacacatan scrab sugar dari faktor penyebab mesin dengan nilai RPN 100.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120446
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2741]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository