Penetapan Mutu Bubuk Kunyit Merek Labuna dengan Merek Komersil Lainnya
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan
pendekatan kuantitatif. Perbandingan dilakukan antara bubuk kunyit merek
Labuna dengan merek komersil lainnya untuk mengetahui perbedaan produk.
Data kuantitatif yang diperoleh dibandingkan dengan syarat mutu SNI nomor 01-
3709-1995 tentang Rempah – Rempah Bubuk. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan mengenai sampel yang
digunakan untuk mewakili suatu populasi. Proses sampling dilakukan sebanyak
dua kali pada lot produk atau bulan produksi yang berbeda. Kriteria yang
digunakan dalam pengambilan sampel didasarkan pada data pemesanan produk
bubuk kunyit di aplikasi lapak belanja online dan informasi laporan kompetitor
PT. Labuna Jaring Nusantara. Produk bubuk kunyit komersil yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu merek Labuna (A), merek B, merek C, merek D, dan
merek E yang berasal dari daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Pengujian mutu yang digunakan pada penelitian ini meliputi mutu fisik, mutu
kimia, dan mutu sensori. Uji organoleptik dilakukan menggunakan 35 panelis tak
terlatih untuk menilai mutu sensori produk bubuk kunyit komersil melalui uji
mutu hedonik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air bubuk kunyit semua merek
bubuk kunyit berkisar 9,57 – 12,67%. Semua merek memenuhi SNI maksimal
12% kecuali merek C sebesar 12,67%. Kadar abu bubuk kunyit merek C dan
merek E sesuai dengan SNI yaitu maksimal 7%, sedangkan merek Labuna (A),
merek B, dan merek D melebihi ketentuan SNI. Kadar kurkumin bubuk kunyit
menunjukkan kisaran 2,35 – 3,65 µg/ml. Densitas kamba semua merek bubuk
kunyit memenuhi standar berkisar 0,32 – 0,49 g/ml dengan nilai densitas kamba
tertinggi pada merek Labuna (A) sebesar 0,49 g/ml. Daya serap air semua merek
bubuk kunyit hampir sama berkisar 4,75 – 5,74 ml/g dengan nilai tertinggi
terdapat pada merek Labuna (A) sebesar 5,74 ml/g. Waktu larut semua merek
bubuk kunyit berkisar 13 – 74 detik dengan merek Labuna (A) yang waktu
larutnya tersingkat yaitu 13 detik. Nilai warna menunjukkan bahwa warna bubuk
kunyit yang dihasilkan memiliki nilai yang hampir sama pada tingkat kecerahan
(54,88 – 60,26), tingkat kemerahan (17,51 – 22,31), dan tingkat kekuningan
(37,50 – 43,67). Parameter kehalusan menunjukkan semua merek bubuk kunyit
memenuhi syarat mutu SNI. Mutu sensori bubuk kunyit dapat diketahui bahwa
atribut warna, aroma, dan tekstur memiliki perbedaan antara merek Labuna (A)
dengan merek komersil lainnya, namun untuk atribut rasa tidak terdapat
perbedaan untuk semua merek komersil. Produk bubuk kunyit yang sesuai dengan
syarat mutu SNI yaitu merek E, sedangkan untuk merek Labuna (A), merek B,
dan merek D belum memenuhi syarat standar kadar abu sesuai SNI, dan merek C
belum memenuhi syarat standar kadar air sesuai SNI.