Analisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Alat Vapour Line Juice Heater (VLJH) di Stasiun Pemurnian (Studi Kasus Pabrik Gula Pradjekan)
Abstract
Pabrik Gula (PG) Pradjekan merupakan salah satu industri gula dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung di PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) yang terletak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. PG. Pradjekan dikenal sebagai industri yang memasok energinya sendiri yang berasal dari hasil samping penggilingan tebu berupa Ampas tebu (Bagasse) di Stasiun Boiler. Proses produksi gula membutuhkan jumlah uap yang sangat besar sehingga diperlukan efisiensi dalam penggunaan uap tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengefisienkan penggunaan uap menggunakan Vapour Line
Juice Heater (VLJH) di Stasiun Pemurnian dan menghitung nilai ekonomis penghematan bahan bakar yang digunakan dengan penggunaan VLJH. Hasil penelitian analisa teknis menunjukkan bahwa penggunaan VLJH dapat menurunkan penggunaan uap sebesar 2,49 ton/jam atau setara penggunaan ampas 341,10 ton yang senilai Rp170.547.765 selama 120 hari. Parameter yang
digunakan untuk meninjau investasi tersebut menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Dari analisa yang didapatkan bahwa nilai NPV > 0 sebesar Rp441.981.119, perhitungan nilai IRR 53,98% > 12% yang berarti bahwa tingkat pengembalian investasi pemasangan VLJH ini lebih besar dari asumsi tingkat suku bunga tertinggi dan perhitungan nilai PP selama 1,47 tahun dari umur ekonomis VLJH selama 8 tahun. Dilihat dari NPV, IRR, dan PP
maka penggunaan VLJH ini layak untuk dilanjutkan.