• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Deteksi Aroma Bakso Sapi dan Bakso Babi Menggunakan Electronic Nose Berbasis Sensor MQ 8 dan MQ 135 Pada Berbagai Tingkat Suhu Pemanasan

    Thumbnail
    View/Open
    Niken Asy'ari_Repo.pdf (1.511Mb)
    Date
    2024-01-29
    Author
    ASY'ARI, Niken
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini terdiri dari empat tahapan. Tahapan pertama yaitu pembuatan bakso sapi. Tahap kedua yaitu, preparasi sampel bakso sapi dan bakso babi. Tahap ketiga, persiapan alat electronic nose dan deteksi aroma bakso sapi dan bakso babi sesuai perlakuan. Tahap terakhir yaitu analisis data secara deskriptif menggunakan statistik parametrik dengan rata-rata (mean). Dilanjutkan dengan analisis perbedaan ragam aroma bakso sapi dan bakso babi menggunakan Principal Component Analysis (PCA). Hasil analisis data ditampilkan secara deskriptif dalam bentuk grafik. Pada uji pola kinerja e-nose melihat konsentrasi gas pada saat flushing, sensing, dan cleaning. Selain itu, dilakukan analisis deteksi aroma bakso sapi dan bakso babi dengan grafik radar untuk melihat perbedaan pola bakso sapi dan bakso babi. Selanjutnya menentukan suhu optimal yaitu dengan menganalisis respon sensor yang dihasilkan, sensor yang digunakan yaitu sensor MQ 8 dan MQ 135. Konsistensi dan perubahan pola terbentuk dari respon sensor pada tiap perubahan suhu dibandingkan agar diperoleh suhu pemanas optimal. Sampel terukur divariasi suhu (40 – 120 °C) sehingga dihasilkan respon sensor dengan pola teramati. Setelah suhu optimal diperoleh selanjutnya bakso sapi dan bakso babi dengan total 54 sampel diukur aromanya dengan e-nose. Hasil klasifikasi dengan metode PCA sebagai bukti optimasi suhu pemanasan sampel berhasil dilakukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa e-nose memiliki uji kinerja yang baik, karena dapat membedakan pola aroma sensing, flushing, dan cleaning, sehingga dapat dilakukan pengolahan dan analisis lebih lanjut. Selanjutnya melihat pola aroma pada bakso sapi dan bakso babi, sensor enose menghasilkan nilai respons yang lebih tinggi pada pengujian bakso babi dibandingkan pada pengujian bakso sapi. Hal ini dapat dilihat pada pola grafik radar yang dihasilkan untuk bakso babi menunjukkan area grafik yang lebih luas dibandingkan area grafik untuk bakso sapi. Selanjutnya suhu optimum pada enose ditunjukkan pada sensor MQ 8 dan MQ 135 optimal pada suhu 100 0C. Kemudian dari suhu optimum digunakan untuk analisis ragam dengan PCA sampel bakso sapi dan bakso babi dapat diklasifikasi hingga 98% total varian data. Kumpulan (cluster) titik-titik data untuk sampel bakso sapi dapat terpisah dengan kumpulan titik-titik data untuk sampel bakso babi. Hal ini mengindikasikan e-nose terbukti mampu mengklasifikasikan sampel bakso babi dan bakso sapi sesuai korelasinya.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119876
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2753]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository