Efektivitas Limbah Ampas Tebu (Saccharum officinarum L.) sebagai Adsorben Limbah Industri Gula dengan Metode Pirolisis
Abstract
Ampas tebu merupakan produk samping industri gula yang mengandung selulosa dalam jumlah tinggi. Selulosa ini dapat digunakan untuk membuat adsorben. Industri gula juga menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan pencemar berbahaya yang dapat merusak ekosistem sungai. Untuk mengatasi pencemaran tersebut dapat digunakan adsorben ampas tebu. Pirolisis merupakan cara yang paling efektif untuk mengubah rantai panjang lignoselulosa menjadi karbon aktif sehingga menghasilkan adsorben ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik adsorben ampas tebu dan efisiensi penyerapannya terhadap limbah industri gula. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratorium dan analisis data kuantitatif. Karakteristik adsorben ampas tebu diukur melalui kadar air, kadar abu, pH, dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air dan kadar abu memenuhi standar SNI arang aktif. Nilai pH sebesar 9,91 dan rendemen sebesar 5,80% dipengaruhi oleh aktivasi arang aktif dan proses pirolisis. Proses adsorpsi dilakukan pada air limbah gula selama 6, 12, 24, dan 48 jam. Nilai efisiensi serapan terbaik untuk kadar BOD sebesar 78,98% pada waktu kontak 24 jam, sedangkan kadar COD sebesar 82,36% pada waktu kontak 48 jam.