Analisis Kualitas Air Limbah Industri Gula dengan Metode Kombinasi : Adsorben Ampas Tebu dan Sistem Akuaponik
Abstract
Limbah air industri gula berasal dari mesin giling, kebocoran nira tebu, air abu dari unit boiler, wet scrubber dan air kondensor yang terdiri atas air dan bahan padatan terlarut maupun tersuspensi yang dapat menyebabkan pencemaran dan berbahaya bagi lingkungan sekitar. Teknologi sederhana, efektif dan ekonomis yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah tersebut adalah adsorpsi dan fitoremediasi. Kedua teknologi tersebut memiliki prinsip yang sama yaitu menyerap zat pencemar dalam air. Faktor yang mempengaruhi efisiensi dari metode ini adalah konsentrasi massa agen penyeran dan lamanya waktu kontak. Pengolahan data hasil uji menggunakan Uji Two Way Anova dengan Uji Lanjut Duncan. Parameter kualitas air yang diuji adalah pH, DO dan BOD yang mengacu pada standar baku mutu air limbah industri gula yang mengacu pada Permen LH Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah dan PP No 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup. Hasil terbaik dari metode kombinasi adsorben ampas tebu dengan sistem akuaponik tanaman kangkung air adalah konsentrasi adsorben 5% dan lama waktu kontak 48 jam dapat meningkatkan pH air menjadi 6. Uji DO menghasilkan perlakuan terbaik pada konsentrasi adsorben 3% dan 5% dengan waktu kontak 48 jam dengan nilai DO 4,1 mg/L dan 3,7 mg/L. Konsentrasi massa adsorben 5% dalam waktu kontak 24 jam menghasilkan nilai BOD terbaik dengan efisiensi penyerapan 78,98% yang menurunkan nilai BOD 339 mg/L menjadi 83 mg/L. Parameter pH dan DO sudah sesuai dengan Permen LH Tahun 2014 dan PP No 22 Tahun 2021, sedangkan parameter BOD belum sesuai dengan baku mutu tersebut.