Pengaruh Lama Penyimpanan dan Konsentrasi Giberelin Terhadap Viabilitas Benih dan Vigor Kakao (Theobroma cacao L.)
Abstract
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting
dalam perekonomian dan sebagai eskportir kakao terbanyak ke-3. Kakao
merupakan benih rekalsitran yang tidak dapat disimpan pada suhu yang rendah dan
apabila benih disimpan maka viabilitas benih akan menurun. Pada penelitian ini,
diteliti lama penyimpanan benih kakao untuk memenuhi kebutuhan bahan tanam
dan mengetahui kemampuan daya simpan benih kakao yang dilakukan dengan
menguji viabilitas dan vigor benih setelah simpan. Untuk memicu perkecambahan
benih yang telah mengalami kemunduran dilakukan pengaplikasian giberelin yang
dapat mengatasi viabilitas dan meningkatkan vigor benih setelah simpan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dan
pengaplikasian giberelin terhadap viabilitas benih dan vigor kakao yang baik.
Percobaan dilakukan menggunakan pola dasar Rancangan Acak Lengkap Faktorial
dengan 2 faktor. Faktor I yaitu lama penyimpanan benih kakao yang terdiri dari 3
taraf yaitu 0 hari (L1), 12 hari (L2), dan 24 hari (L3). Faktor II yaitu konsentrasi
giberelin yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm (G1), 50 ppm (G2), 100 ppm (G3), dan
150 ppm (G4). Adapun variabel yang diamati yaitu daya berkecambah (%),
kecepatan berkecambah (% etmal), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai),
volume akar (ml), panjang akar (cm), bobot basah tanaman (g), dan bobot kering
tanaman (g). Data hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan Sidik
Ragam dan apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan
Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat interaksi antara lama
penyimpanan dan konsentrasi giberelin yaitu berpengaruh nyata terhadap daya
berkecambah, tinggi tanaman, dan panjang akar dengan kombinasi perlakuan
terbaik yaitu lama penyimpanan 0 hari (L1) dan konsentrasi giberelin 50 ppm (G2)
(L1G2) (2) Lama penyimpanan benih kakao berpengaruh nyata terhadap kecepatan
berkecambah dan volume akar, perlakuan terbaik yaitu lama penyimpanan 0 hari
(L1) dan (3) Konsentrasi giberelin berpengaruh nyata terhadap kecepatan
berkecambah, volume akar, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman
dengan perlakuan terbaik yaitu konsentrasi 50 ppm (G2).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]