Analisis Sedimentasi pada DAS Tanggul Jember Menggunakan Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) dan GIS
Abstract
DAS (Daerah Aliran Sungai) Tanggul merupakan salah satu DAS terbesar di Jember yang memengaruhi persediaan air untuk sektor pertanian. Dalam kurun waktu tertentu aliran sungai yang terus mengalir dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi. Permasalahan yang bisa disebabkan oleh sedimentasi yang berlebihan salah satunya adalah berkurangnya kedalaman sungai (pendangkalan) dan berdampak pada pengurangan kapasitas tampungan efektif. Perhitungan sedimentasi dalam kurun waktu tertentu dapat dilakukan dengan metode MUSLE (Modified Universal Soil Loss Equation), perhitungan sedimentasi perlu dilakukan agar bisa mengurangi dampak bencana alam di DAS Tanggul serta menyediakan SDA yang memadai dan mendukung produktivitas pertanian. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi nilai sedimentasi yang terjadi di wilayah DAS Tanggul dengan mengunakan metode Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) dan GIS pada tahun 2011 sampai dengan 2020. Hasil penelitian ini yaitu nilai prediksi sedimentasi yang lebih besar terjadi pada subDAS 1 di hulu sebesar 95078,42 ton/tahun serta laju sedimentasi sebesar 2,74 ton/ha/tahun dengan luas 346,71 km2, DAS keseluruhan sebesar 61212,27 ton/tahun serta laju sedimentasi sebesar 1,29 ton/ha/tahun dengan luas 473,52 km2, dan subDAS 2 di hilir sebesar 12338,40 ton/tahun serta laju sedimentasi sebesar 0,97 ton/ha/tahun dengan luas 126,81 km2. Perbedaan hasil sedimentasi yang cukup besar disebabkan oleh nilai curah hujan, yang mana curah hujan dipengaruhi oleh nilai koefisien thiessen (Kt) pada setiap bagian luas subDAS. Hasil prediksi sedimentasi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, secara umum adalah faktor meteorologi (curah hujan) dan karakteristik DAS (luas DAS, topografi, dan tataguna lahan)