Analisis Karakteristik Briket dari Campuran Kulit Kopi (Coffea Arabica) dan Serbuk Gergaji Kayu Jati dengan Perekat Tepung Tapioka
Abstract
Limbah merupakan sampah sisa hasil produksi yang mengandung bahan-bahan yang dapat menimbulkan polusi dan dapat merugikan kesehatan. Limbah terdiri dari 2 jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik yang dihasilkan, terus meningkat setiap tahunnya dalam jumlah yang besar. Limbah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dengan memanfaatkan energi biomassa. Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang melimpah dan terbarukan. Sumber energi biomassa yang potensial untuk dijadikan biobriket adalah limbah perkebunan dan limbah industri yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, diantaranya limbah kopi dan serbuk gergaji kayu jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan komposisi briket campuran kulit kopi dan serbuk kayu jati terhadap karakteristik (kadar air, kadar abu, laju pembakaran, suhu pembakaran, dan nilai kalor) dan menentukan komposisi briket terbaik berdasarkan SNI No.1-6235-2000. Variabel perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan komposisi briket campuran kulit kopi dan serbuk gergaji kayu jati. Komposisi briket campuran kulit kopi dan serbuk gergaji kayu jati pada masing-masing perlakuan adalah P1 (10%:90%), P2 (30%:70%), P3 (50%:50%), P4 (70%:30%), dan P5 (90%:10%) dengan penambahan perekat tepung tapioka pada masing-masing perlakuan sebanyak 10% (5 gram) dari total berat masing-masing sampel yaitu 50 gram. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik one way ANOVA untuk mengetahui perbedaan yang nyata pada masing-masing perlakuan. Dari hasil penelitian diketahui komposisi briket terbaik terdapat pada perlakuan P1 dengan kadar air 2,665%, kadar abu 7,885%, laju pembakaran 0,270 g/menit, suhu pembakaran 256,024 oC, dan nilai kalor 6767 kal/gram.