• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Pesisir Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    File Repositori Skripsi.pdf (4.374Mb)
    Date
    2023-06-27
    Author
    PRASETYA, Gabriella Lintang Eza Nada
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan yang belum teratasi dengan maksimal di Indonesia. Tingginya produksi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat belum diimbangi dengan sistem pengelolaan sampah yang tepat. Sehingga terjadi tumpukan sampah di berbagai daerah di Indonesia, yang akhirnya berdampak pada kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang memiliki tumpukan sampah. Tumpukan sampah ini salah satunya dapat ditemui di Desa Puger Kulon yang berada di pesisir selatan Kabupaten Jember. Letaknya yang berada di hilir Sungai Bedadung dan Sungai Besini menjadikan banyak tumpukan sampah yang berasal dari aliran sungai. Selain itu tumpukan sampah juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti ingin mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di pesisir Desa Puger Kulon. Penelitian dilakukan berdasarkan teori partisipasi yang dikemukakan oleh Arnstein (1969). Arnstein (1969) membagi partisipasi masyarakat menjadi 3 bagian utama dengan total 8 anak tangga. Tahapan yang pertama adalah nonparticipation atau tidak berpartisipasi, pada tahap ini terdapat 2 anak tangga yaitu manipulasi (manipulasi), dan therapy (terapi). Tahap yang kedua adalah degrees of tokenism (derajat semu), pada tahap ini terbagi menjadi 3 anak tangga yaitu informing (menginformasikan), consultation (konsultasi), dan placation (menenangkan). Tahapan yang ketiga adalah degrees of citizen power (kekuatan masyarakat), pada tahap ini terdapat 3 anak tangga yaitu partnership (kemitraan), delegated power (kekuasaan didelegasikan), dan citizen control (kontrol warga negara). Sasaran penelitian meliputi masyarakat pesisir Desa Puger Kulon, khususnya masyarakat di Dusun Mandaran 2 serta masyarakat yang beraktivitas di sekitar Dusun Mandaran 2. Penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan menggunakan purposive method atau secara sengaja. Metode penelitian yang digunakan adalah DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER viii deskriptif kualitatif, sementara itu metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan penelitian dilakukan dengan metode snowball sampling atau metode bola salju. Data yang telah didapatkan dari informan kemudian dianalisis menggunakan metode analisis Miles & Huberman (2009) yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat Desa Puger Kulon berada pada tahap partnership (kemitraan). Hal ini dapat terlihat dari adanya kerjasama antara pemerintah, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat khususnya di Dusun Mandaran 2. Masyarakat secara sukarela ikut serta mensukseskan pengangkutan sampah yang dilakukan. Masyarakat setiap hari mengumpulkan sampah untuk kemudian diangkut oleh petugas, masyarakat juga secara berkala membayar uang kebersihan sesuai kesepakatan. Masyarakat Desa Puger Kulon juga telah mengetahui manfaat dan cara pengelolaan ampah yang sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2008. Masyarakat juga berpartisipasi memberikan saran dan pendapat mengenai pengelolaan sampah yang sudah dilakukan serta yang seharusnya dilakukan. Penyebab masyarakat Desa Puger Kulon belum berada pada tahap delegated power (kekuasaan yang didelegasikan) serta citizen control (control warga negara) adalah saran dan pendapat yang disampaikan masyarakat berbanding terbalik dengan respon pemerintah. Selain itu kurangnya kesadaran pemerintah dan fasilitas pengelolaan sampah yang merata juga menjadi salah satu alasan. Beberapa contoh fasilitas yang belum tersedia secara merata adalah pengangkutan sampah, dan tempat penampungan sementara.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119281
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4431]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository