Analisis Nilai Tambah Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Mesin Pengering Tipe Rak (Tray Dryer)
Abstract
Pada dasarnya gabah dapat dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari dan alat pengering tipe rak (tray dryer). Salah satu kekurangan dari pengeringan dengan sinar matahari adalah tidak dapat mengatur suhu pengeringan yang diinginkan. Ada cara lain dengan menggunakan pengering tipe rak (tray dryer). Cara mengeringkan dengan alat membutuhkan waktu yang cukup singkat dan hasilnya bagus karena tidak terhambat oleh cuaca. Sebelum menggunakan pengering tipe rak,ada beberapa parameter yang harus diperhatikan dalam proses pengeringan gabah yaitu suhu, kelembaban, dan daya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini perlu diketahui kapasitas alat pengering dan menguji kinerja beberapa parameter ini. Selain itu, perlu dilakukan perhitungan menggunakan metode Hayami untuk menganalisis nilai tambah penggunaan alat pengering tipe rak untuk proses pengeringan gabah. Peralatan yang digunakan antara lain rak pengering yang dilengkapi thermostat, blower, dan pemanas
komponen. Alat ukur yang digunakan adalah wattmeter, timbangan digital, dan anemometer. Udara pengujian temperatur menggunakan alat ukur digital yang dikembangkan dengan sensor DHT22 yang digunakan untuk membaca suhu dan kelembaban, sistem yang digunakan adalah Arduino, modul RTC digunakan untuk menghitung waktu dari detik hingga tahun secara akurat, modul SD Card untuk membaca dan menulis data ke SD Card, LCD 20X4, SD Card untuk menyimpan data, project board, kabel jumper, kabel sensor, dan power supply adalah komponen yang digunakan untuk menyediakan daya listrik ke perangkat atau alat. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 kg
bulir. Pengeringan gabah sebanyak 11 kg membutuhkan waktu 618 menit dengan suhu rata-rata 36 derajat celcius dan menghasilkan RH 53,4%. Metode yang digunakan adalah metode analisis nilai tambah (Hayami) yang ditambahkan nilai yang didapat adalah Rp. 2,112/kg dengan rasio nilai tambah 33%.