Penentuan Keragaman Karakter Tanaman Mangga (Mangifera indica L.) di Kabupaten Jember melalui Identifikasi Morfologi dan Sifat Fisikokimia
Abstract
Mangga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki
prospek tinggi dan banyak digemari masyarakat. Kandungan nutrisi pada buah
mangga cukup banyak diantaranya vitamin C, kalium, natrium dan kandungan
lainnya. Produksi mangga di Indonesia tergolong kedalam 10 besar tertinggi di
dunia. Produksi mangga di Jawa Timur tersebut mencapai 41% dari produksi
nasional. Berdasarkan hal tersebut, Jawa Timur disebut sebagai pusat produksi
mangga secara nasional. Perkembangan tanaman mangga di Jawa Timur hampir
merata pada setiap daerah, salah satunya yaitu Jember. Produksi mangga pada
Kabupaten Jember tahun 2021 mencapai 125.140 ton. Tanaman mangga yang
berada di Kabupaten Jember cukup beragam. Usaha peningkatan manfaat tanaman
mangga dapat dilakukan dengan menyediakan materi genetik dalam upaya
perbaikan tanaman.
Penyediaan materi genetik pada pemuliaan tanaman dapat dimulai dengan
melakukan eksplorasi dan penentuan sampel. Kegiatan dilanjutkan dengan
karakterisasi sampel tanaman yang meliputi karakterisasi morfologi baik secara
kulitatif dan kuantitatif. Keanekaragaman karakter morfologi tanaman dapat
digunakan dalam menentukan hubungan kekerabatan tanaman. Hasil karakterisasi
dapat digunakan dalam kegiatan pemuliaan dengan tujuan menghasilkan varietas
baru, selain itu hubungan kekerabatan dapat memudahkan dalam mencari varietas
pengganti jika terdapat kendala dalam proses budidaya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keragaman morfologi dan
hubungan kekerabatan tanaman mangga di Kabupaten Jember, serta korelasi
karakter morfologi dan sifat fisikokimia mangga. Penelitian dilakukan
menggunakan metode accidental sampling yang menghasilkan 4 kecamatan
sebagai tempat penelitian antara lain Kecamatan Ambulu, Kalisat, Sumberbaru dan Silo. Variabel pengamatan yang digunakan terdiri dari karakter kualitatif,
kuantitatif dan fisikokimia buah mangga. Jumlah karakter kualitatif yang
digunakan yaitu 21 karakter, sedangkan karakter kuantitatif sebanyak 12 karakter.
Karakterisasi tanaman mangga pada 4 kecamatan di Kabupaten Jember
diperoleh 10 aksesi tanaman yang terdiri dari mangga arum manis, mangga
madura, mangga kweni, mangga telur, mangga golek, mangga apel merah,
mangga gadung, mangga manalagi, mangga kiojay dan mangga mahatir. Tingkat
keragaman morfologi dari karakter kualitatif aksesi tanaman mangga dihitung
menggunakan indeks Shannon-Wiener yang berkisar antara 0,325 (warna daun
dewasa) sampai 1,471 (bentuk buah). Karakter kuantitatif tanaman mangga
memiliki nilai koefisien variasi berkisar antara 20,7% sampai 81,9%.
Hasil analisis cluster tanaman mangga menunjukkan bahwa 10 aksesi
mangga terbagi menjadi 2 kelompok utama dengan jarak antar kelompok sekitar
42%. Dendogram menunjukkan bahwa kelompok 1 terdiri dari mangga apel
merah, mangga kweni, mangga gadung dan mangga telur. Kelompok 2 terdiri dari
6 aksesi yang terdiri dari mangga golek, mangga manalagi, arum manis, mangga
madura, mangga kiojay dan mangga mahatir. Mangga yang memiliki nilai pH
paling rendah yaitu mangga golek dan paling tinggi mangga kiojay. mangga
kweni memiliki kadar gula tertinggi yaitu 15,4oBrix, sedangkan kadar gula
terendah ditemukan pada mangga madura yaitu 8,7oBrix. Sifat fisikokimia buah
mangga (kadar gula) memiliki korelasi negatif dengan morfologi buah (ketebalan
kulit buah) dengan nilai korelasi sebesar 0,77.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]