Strategi Pemasaran Produk Kopi "Greenlike" Pada KSU Buah Ketakasi Melalui Pendekatan Business Model Canvas (BMC) dan SWOT
Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran
penting bagi sumber devisa negara. Kopi merupakan komoditas perkebunan yang
memiliki permintaan ekspor cukup tinggi. Lahan kopi di Indonesia tersebar
diberbagai daerah tiap provinsi. Kabupaten Jember merupakan daerah dengan luas
lahan dan produktivitas kopi terbesar di Jawa Timur. Kecamatan Silo merupakan
salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang menyumbang produksi kopi
terbanyak. Desa Sidomulyo merupakan desa yang berada di Kecamatan Silo yang
memiliki potensi alam berupa kopi. Kondisi alam dan iklim di Desa Sidomulyo
cocok untuk kegiatan budidaya tanaman kopi. KSU Buah Ketakasi adalah
koperasi yang terletak di Desa Sidomulyo yang berperan dalam pengolahan hasil
panen dan pasca panen kopi. KSU Buah Ketakasi mengolah kopi menjadi
berbagai macam produk mulai dari biji kopi greenbean hingga bubuk kopi. Salah
satu produk olahan kopi di KSU Buah Ketakasi adalah kopi Greenlike. Greenlike
merupakan produk kopi hijau yang pengolahannya tidak melalui proses roasting
atau pemanggangan. Produksi kopi Greenlike tidak dilakukan setiap saat
melainkan dilakukan by order. Hal tersebut dikarenakan pasar dari produk
Greenlike belum terlalu luas. Kopi hijau masih menjadi hal baru bagi konsumen
dan masyarakat masih belum familiar terhadap produk tersebut.
Berdasarkan hal tersebut perlunya untuk menganalisis strategi pemasaran
produk Kopi Greenlike yang ada di KSU Buah Ketakasi. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi bisnis produk kopi Greenlike menggunakan
Business Model Canvas (BMC) dan menentukan strategi pemasaran dari produk
Greenlike menggunakan analisis SWOT. Metode penentuan lokasi dilakukan
secara sengaja yaitu purposive method. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif analistik dengan pendekatan fenomenologi. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan 9 elemen dalam BMC dan metode analitik
digunakan untuk menganalisis strategi pemasaran menggunakan SWOT.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner dan
observasi. Wawancara dilakukan oleh informan yang terdiri dari pihak internal
KSU Buah Ketakasi dan bagian eksternal seperti pembeli dan pemerintah Desa
Sidomulyo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi bisnis melalui Business
Model Canvas (BMC) menghasilkan sembilan elemen yang menggambarkan
proses bisnis Kopi Greenlike. Terdapat beberapa elemen yang perlu diperbaiki
dan ditambahnkan dalam prosses bisnis produk kopi Greenlike yaitu pada elemen
key partnership, channels, dan cost structure. Pada Key Partnership perlu adanya
penambahan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti komunitas kesehatan,
reseller, pemasok, dan pemerintah. Pada channels perlunya penambahan media
promosi secara online yang tidak hanya melalui instagram saja tapi juga melalui
mesia sosial lainnya. Cost structure yang perlu ditambahkan yaitu biaya untuk
promosi produk Greenlike. Sedangkan untuk SWOT dianalisis dengan melihat
aspek internaldan eksternal melalui bauran pemasaran 7P. Aspek tersebut
menghasilkan 6 kekuatan, 5 kelemahan, 5 peluang, dan 4 ancaman. Dari faktor-
faktor internal dan eksternal tersebut dihitung nilai IFAS dan EFAS sehingga
menghasilkan matriks posisi kompetitif relatif pada bidan white area, diagram
analisis SWOT berada pada kuadran I, analisis matriks internal dan eksternal ada
pada pertumbuhan dan stabilitas. Sehingga didapatkan strategi alternatif melalui
matriks SWOT yaitu strategi SO yang terdiri dari (1) menjaga mutu dan kualitas
bahan baku kopi serta meningkatkan produktivitas usaha; (2) memberikan edukasi
mengenai manfaat produk kopi Greenlike kepada pelanggan secara langsung
ataupun melalui media sosial; (3) meningkatkan pelayanan dan membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]