Show simple item record

dc.contributor.authorRAHMATIKASARI, Zhelma
dc.date.accessioned2023-10-03T09:44:19Z
dc.date.available2023-10-03T09:44:19Z
dc.date.issued2021-02-18
dc.identifier.nim161710301015en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118129
dc.description.abstractMakan tanpa menggunakan alat makan seperti sendok dan garpu masih banyak ditemukan di kalangan masyarakat . Kondisi tersebut menyebabkan pelaku jasa boga atau kuliner menyediakan wastafel ataupun air di dalam baskom untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Mencuci tagan sebagai tindakan sanitasi dilakukan dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun atau handrub. Upaya yang telah dilakukan untuk membersihkan tangan diantaranya adalah menggunakan sabun pencuci tangan atau gel antiseptic (hand sanitizer). Sediaan gel hand sanitizer umumnya diformulasikan dengan penambahan kadar alkohol sebesar 60-85%. Alkohol berfungsi untuk membunuh bakteri, jamur atau virus yang ada pada tangan. Penggunaan golongan alkohol sebagai bahan aktif ada gel antiseptic tangan memiliki keterbatasan yaitu tidak dapat digunakan pada bagian kulit yang terluka, bersifat mudah terbakar, pada pemakaian berulang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menggantikan bahan sanitizer alkohol dengan bahan alami yang lebih aman. Bahan alami yang memiliki kemampuan antiseptic (antibakteri) diantaranya adalah ekstrak daun sirih. Tanaman sirih (Piper betle L.) mempunyai daya antibakteri yang dapat dimanfaatkan sebagai obat atau hand sanitizer. Daya antibakteri minyak atsiri daun sirih hijau (Piper betle L.) disebabkan oleh senyawa kavikol yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri. Bentuk hand sanitizer yang dijual di pasaran terdapat dua jenis, yaitu spray dan gel. Kedua jenis hand sanitizer tersebut memiliki fungsi yang sama dengan viskositas yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi penambahan ekstrak daun sirih terhadap karakteristik fisik dan mikrobiologi hand sanitizer ekstrak daun sirih dan mengetahui formulasi komposisi optimum ekstrak daun sirih ke dalam sediaan hand sanitizer. Penelitian ni menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial dengan menggunakan dua faktor, yaitu konsentrasi penambahan ekstrak daun sirih (A) dan jenis sediaan (B) hand sanitizer. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu uji Ph, uji daya sebar, uji daya antiseptik, dan uji organoleptik meliputi warna, bau dan bentuk. Data hasil penelitian diolah dengan aplikasi SPSS versi 20 menggunakan metode ANOVA dan dilanjut uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian ini menunjukan nilai pH tertinggi yaitu hand sanitizer gel konsentrasi ekstrak 5% sebesar 9,615, sedangkan nilai pH terendah yiatu hand sanitizer spray konsentrasi ekstrak 20% sebesar 5,8. Nilai daya sebar tertinggi yaitu hand sanitizer gel konsentrasi ekstrak 20% sebesar 7,55 cm, sedangkan nilai daya sebar terendah yaitu hand sanitizer gel konsentrasi ekstrak 5% sebesar 6,1 cm. Nilai tertinggi pada uji sanitasi adalah hand sanitizer dengan jumlah koloni yang terlalu banyak untuk dihitung (TBUD), sedangkan nilai terendahnya adalah hand sanitizer spray konsentrasi ekstrak 20% sebesar 2 koloni. Pada uji organoleptik warna, nilai tertinggi adalah hand sanitizer spray konsentraksi ekstrak 5% sebesar 79,2%, sedangkan nilai terendah adalah hand sanitizer gel konsentrasi ekstrak 20%. Uji organoleptik aroma nilai tertinggi adalah hand sanitizer spray konsentrasi ekstrak 20% sebesar 64,98%, sedangkan nilai terendahnya adalah hand sanitizer gel konsentrasi ekstrak 5% sebesar 48,8%. Uji organoleptik kekentalan dengan nilai tertinggi adalah hand sanitizer spray konsentrasi ekstrak 5% sebesar 72%, sedangkan nilai terendah adalah hand sanitizer gel konsentrasi ekstrak 20% sebesar 60%. Formulasi optimum berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah hand sanitizer spray konsentrasi ekstrak 20%. Formulasi ini telah sesuai dengan SNI 06-2588 mutu detergen sintetik pembersih tangan 1992. Penambahan ekstrak daun sirih pada hand sanitizer gel dan spray tidak berpengaruh nyata terhadap karaktersitik fisik dan mikrobiologi. Karakteristik hand sanitizer dapat dilihat dari nilai pH, daya sebar dan aktivitas antibakteri.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Andrew Setiawan R., S.TP., M.Si. Dosen Pembimbing Anggota : Ir. Giyarto, M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectEkstrak Daun Sirihen_US
dc.subjectEfektivitas Hand Sanitizeren_US
dc.subjectGel Sebagai Antiseptik Alamien_US
dc.titleEfektivitas Hand Sanitizer Ekstrak Daun Sirih Bentuk Spray dan Gel Sebagai Antiseptik Alamien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Industri Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Andrew Setiawan R., S.TP., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Giyarto., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 3 Oktober 2023en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2023_10_tanggal 03en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record