Profil Sensori, Aktivitas Antibakteri dan Analisis Finansial Usaha Hard Candy dengan Penambahan Minyak Atsiri Serai dan Kulit Jeruk
Abstract
Penjualan hard candy di Indonesia memiliki inovasi yang berbagai macam dan dapat menjadi peluang usaha. Permen merupakan produk pangan yang digemari berbagai kalangan karena rasanya yang enak dan manis. Inovasi hard candy dengan penambahan essential oil serai dan jeruk memiliki manfaat kesehatan yaitu mencegah radang tenggorokan. Sehingga diharapkan inovasi hard candy dengan penambahan essential oil serai dan jeruk dapat dinikmati oleh masyarakat dan dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Serai dan daun jeruk merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat tetapi belum optimal kegunaannya. Biasanya, serai digunakan hanya sebatas sebagai obat tradisional maupun jamu begitujuga kulit jeruk yang pemanfaatannya kurang maksimal. Kandungan kimia yang terdapat di dalam tanaman serai antara lain pada daun serai dapur mengandung 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), α-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, β-fellandren, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4-ol, α-terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil asetetat, sitronelil asetat, geranil asetat, dan β-kariofilen oksida. Kandungan kulit jeruk yang paling dominan adalah minyak atsiri. Jenis minyak atsiri dibedakan berdasarkan varietasnya. Kulit jeruk mengandung atsiri yang terdiri dari berbagai komponen seperti tepen, sesquiten, aldehida, ester dan sterol. Kandungan minyak kulit jeruk yang begitu banyak sehingga dapat digunakan sebagai flavour terhadap produk minuman, kosmetika, dan sanitari.
Tujuan pertama penilitian ini yaitu untuk mengetahui komposisi essential oil serai dan jeruk yang tepat pada hard candy yang disukai konsumen. Kemudian tujuan kedua yaitu untuk mengetahui uji antibakteri dan kimia yang terdapat pada hard candy dengan penambahan essential oil serai dan jeruk. Tujuan terakhir pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis kelayakan finansial usaha hard candy dengan penambahan essential oil serai dan jeruk.
Penelitian ini terdiri dari satu tahap pendahuluan yaitu pembuatan hard candy dengan penambahan essential oil serai dan jeruk dan empat tahap percobaan yakni percobaan pertama yaitu, penentuan formula terbaik dengan uji organoleptik berupa uji kesukaan atau hedonik dan uji deskriptif dengan metode RATA. Pada uji hedonik memiliki parameter mutu yaitu, warna, aroma, rasa, dan kesukaan sedangkan, pada uji deskriptif metode RATA memiliki parameter yaitu, warna clear, warna white, rasa sweet, rasa orange-like, rasa lemongrass-like, tekstur hard, aroma orange-like, aroma lemongrass-like, aftertaste mint, dan aftertaste pedas. Percobaan kedua yaitu uji antibakteri dengan parameter zona bening. Percobaan ketiga yaitu uji kimia dengan parameter kadar air, kadar abu dan gula reduksi. Percobaan terakhir yaitu uji kelayakan finansial dengan parameter harga pokok produksi, break even point, dan return on investment.
Berdasarkan hasil uji organoleptik yang kemudian dilanjutkan uji untuk menentukan perlakuan terbaik dengan metode PCA (principal component analysis) didapatkan perlakuan terbaik yaitu perlakuan sampel U2 (formula essential oil serai 1 ml + essential oil jeruk 1 ml). Berdasarkan uji proksimat diketahui bahwa hasil kadar air, kadar abu, dan gula reduksi pada sampel terbaik U2 (essential oil serai 1 ml : essential oil jeruk 1 ml) menghasilkan kadar air 0,35% dengan batas SNI 3,5%, kadar abu 0,03% dengan batas SNI 2,0% dan gula reduksi 14,18 dengan batas SNI 24,0%. Berdasarkan uji kelakayakan finansial diketahui hasil dari HPP, BEP dan ROI dari hard candy sampel U2 (formula essential oil serai 1 ml + essential oil jeruk 1 ml). Hasil dari HPP yaitu Rp. 12.985 dengan harga jual Rp. 18.000 dan margin keuntungan 37%. Hasil BEP rupiah yaitu Rp. 1.984.451 dan hasil BEP unit yaitu 108 produk. Hasil ROI yaitu 44% yang artinya investor mendapat keuntungan sebesar 44% dari awal berinvestasi.