Pengaruh Trichokompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Abstract
Produktivitas hasil bawang merah di Kabupaten Banyuwangi tergolong rendah jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Peningkatan hasil produksi harus ditingkatkan guna menunjang kesejahteraan para petani dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi bawang merah. Upaya peningkatan produktivitas hasil dapat dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas tanah dan juga penggunaan varietas unggul. Trichokompos merupakan bahan organik yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga tanaman mampu tumbuh dengan optimal. Varietas Bauji dan Biru lancor merupakan varietas lokal yang direkomendasikan karena memiliki potensi hasil dan daya adaptasi yang tinggi. Penggunaan trichokompos kotoran kambing dan varietas unggul diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 faktor dan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis Trichokompos (T) dengan 4 taraf yaitu kontrol (T0), 50 gr/polibag (T1), 65 gr/polibag (T2), dan 80 gr/polibag (T3), sedangkan faktor kedua adalah jenis varietas (V) dengan 2 taraf yaitu Varietas Bauji (V1), dan Varietas Biru Lancor (V2). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat basah umbi per rumpun, diameter umbi, kekerasan umbi, dan berat kering umbi per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan interaksi berbeda tidak nyata antara perlakuan Trichokompos dengan Varietas terhadap semua variabel pengamatan. Perlakuan dosis trichokompos 50 gr/polibag (T1) dapat meningkatkan tinggi tanaman, berat segar umbi per rumpun, kekerasan umbi, dan berat kering umbi per rumpun. Perlakuan Varietas Bauji (V1) memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman sedangkan untuk variabel jumlah daun dan jumlah umbi hasil terbaiknya ditunjukkan oleh perlakuan Varietas Biru lancor (V2).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]