PEMETAAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LP2B) DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (LCP2B) BERDASARKAN EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini dimulai pada juli 2021 hingga desember 2022 dengan
menggunakan metode survei lapang di seluruh Balai Penyuluh Pertanian Kabupaten
Jember dan analisis spasial di laboratorium sumberdaya lahan. Metode survei lahan
pada setiap Balai Penyuluh Pertanian dilakukan untuk memvalidasi hasil pemetaan
lahan pertanian yang telah diolah melalui proses deliniasi dengan skala 1:1000 on
screen dengan basemap google satelit. Metode survei lahan dapat diterapkan setelah
proses deliniasi pada seluruh lahan pertanian di Kabupaten Jember telah selesai.
Analisis spasial pada penelitian ini memliki tujuan untuk mengkategorikan lahan
pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) dan lahan cadangan pertanian pangan
berkelanjutan (LCP2B) berdasarkan Undang Undang Nomer 41 Tahun 2009
tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan evaluasi
kemampuan lahan dengan menggunakan beberapa parameter diantaranya
kelerengan, kepekaan erosi, tingkat bahaya erosi, drainase tanah, kedalaman tanah,
tekstur tanah, permeabilitas tanah, ancaman banjir, batuan permukaan dan salinitas
tanah. Penentuan kelas kemampuan lahan serta faktor penghambat diproses
berdasarkan skoring pada setiap parameter. Data yang telah diperoleh akan
disajikan dalam bentuk tabel dan peta sebaran lahan pertanian pangan berkelanjutan
dan lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan serta evaluasi kemampuan
lahan.
Hasil menunjukan bahwa terdapat beberapa faktor penghambat yang
dominan mempengaruhi penggunaan lahan sawah dan tegalan yaitu faktor drainase
tanah, permeabilitas tanah dan ancaman banjir serta pada penggunaan lahan tegalan
terdapat 4 kecamatan yang tidak memiliki faktor penghambat diantaranya
kecamatan Mayang, Silo, Sukorambi dan Sumberjambe. Evaluasi kemampuan
lahan pada penggunaan lahan sawah dan tegalan di Kabupaten Jember memperoleh
kelas II yang terdapat 4 kecamatan di lahan sawah dan 5 kecamatan di lahan tegalan
sedangkan pada kelas III terdapat di 27 Kecamatan di lahan sawah dan 24
kecamatan di lahan tegalan. Lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) dengan
luasan total sebesar 44506.61 Ha yang tersebar pada Kabupaten Jember bagian
tengah hingga bagian bawah sedangkan sebaran lahan cadangan pertanian pangan
berkelanjutan (LCP2B) memiliki luasan total sebesar 50235,51 Ha dan tersebar di
Jember bagian atas hingga bagian bawah
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Penyiapan lahan; Pemupukan; Usaha konservasi lahan.
Primayudha Anantha Asharie; Marga Mandala; Niken Sulistyaningsih (UNEJ, 2015)Tanah merupakan sumberdaya penting dalam bidang perkebunan serta dalam lingkungan alam. Pengelolaan tanah dan air merupakan kunci keberhasilan produksi tanaman Kopi. Tujuan pengelolaan tanah adalah untuk mengatur pemanfaatan ... -
Kajian dinamika kelompok masyarakat lahan rawa (Studi kasus pada lahan rawa di kabupaten Jember)
Santoso, Agung (2016-01-11)Hasil penelitian yang didapatkan adalah pertama tingkat dinamika kelompok masyarakat dari ketiga rawa yang diteliti adalah rendah-sedang karena kurang memeliki dan belum terintegrasi sepenuhnya kekuatan internal . -
STRATEGI BERTAHAN HIDUP PEREMPUAN PEDESAAN BERBASIS LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH (Studi Pada Perempuan Tani di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo dan Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember)
Nur Dyah Gianawati (2014-07-15)Modernisasi pertanian dengan teknologi baru yang serba mesin menghilangkan kesempatan kerja bagi perempuan tani dan mengubah pula reduksi peran ekonomi perempuan dalam keluarga. Reduksi peran ekonomi tersebut membawa ...