Pengaruh Pemberian Silica dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Padi (Orryza Sativa)
Abstract
Tanaman Padi adalah komoditi tanaman pangan yang mendominasi di
Indonesia, kebutuhan padi di Indonesia menurut data Kementerian Pertanian
mencapai 12,33 juta ton hingga Mei 2021. Sedangkan produksi padi di Indonesia
hanya sebanyak 2,97 juta ton hingga Mei 2021 . Hal ini menyebabkan Indonesia
harus mengimport beras dari luar negri untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok
untuk masyarakat Indonesia. Pupuk organik dapat membantu mengembalikan sifat sifat alami tanah karena terdapat unsur hara alami serta mikroorganisme hidup yang
dapat membantu kesuburan tanah. Menambahkan unsur hara esensial silika (SiO2)
dapat memaksimalkan pupuk organik cair. Silika bermanfaat sebagai struktural
tambahan untuk melapisi dinding jaringan epidermis dan jaringan pembuluh guna
meningkatkan produktifitas tanaman, mengurangi kekurangan air, dan ketahanan
terhadap penyakit (Prawira dkk., 2014). Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui
konsentrasi yang tepat dalam pemberian POC dan Silika terhadap pertumbuhan dan
potensi hasil tanaman padi. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian kali
ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yakni
terdiri dari 4 taraf konsentrasi pupuk organic cair dan 4 taraf Silika. Tiap taraf
perlakuan akan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 satuan percobaan.
Penelitian ini dilaksanakan pada lahan terbuka perum semeru, Kecamatan
Sumbersari, Kabupaten Jember pada bulan juni - september 2022. Data yang
didapatkan dari hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), jika didapat pengaruh nyata makan diilanjut menggunakan
DMRT pada taraf 5%. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah
anakan, jumlah anakan produktif, Panjang malai, Panjang akar, jumlah gabah
permalai, bobot 1000 bulir gabah, dan potensi hasil panen perhektar. Potensi hasil gabah perhektar dihitung dari akumulasi variabel jumlah anakan produktif, jumlah
bulir permalai, dan bobot 1000 bulir. Metode penanaman menggunakan metode
jajar legowo 2:1 jarak 25x12,5x50cm, dimana dalam 1 hektar memiliki populasi
sebanyak 213.300 rumpun. Perlakuan (P2S3) POC 10 mL/L dan Silika 4,5 gr/L
merupakan perlakuan dengan potensi hasil perhektar sebanyak 13,53 ton/ hektar.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]