Pengaruh Harga dan Pandemi Covid-19 terhadap Permintaan dan Penawaran Bawang Merah di Indonesia
Abstract
Komoditas bawang merah merupakan salah satu dari subsektor tanaman
sayur unggulan bersifat musiman yang intensif dibudidayakan oleh petani.
Kebutuhan konsumsi bawang merah di Indonesia yang terus meningkat seiring
bertambahnya jumlah penduduk, mampu dipenuhi oleh produksi bawang merah
dalam negeri. Permintaan bawang merah yang tinggi dan dibutuhkan terus
meneurs tidak bisa diimbangi dengan produksi yang terus menerus akibat bawang
merah yang memiliki sifat musiman. Pasokan bawang merah yang berlebih akibat
peningkatan luas panen di Indonesia pada tahun 2019-2020 mengakibatkan
adanya kesenjakan antara penawaran (supply) dan permintaan (demand), sehingga
terjadi fluktuasi harga antar waktu. Fluktuasi harga yang terjadi ditambah adanya
pandemi covid-19 pada awal tahun 2020 menyebabkan daya beli masyarakat
rendah dan menurunkan konsumsi rumah tangga.
Penelitian bertujuan untuk 1) untuk mengetahui kondisi permintaan dan
penawaran bawang merah di Indonesia 2) untuk mengetahui pengaruh harga dan
pandemi Covid-19 terhadap permintaan bawang merah di Indonesia 3) untuk
mengetahui pengaruh harga dan pandemic Covid-19 terhadap penawaran bawang
merah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
dan analitis. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder agregat
nasional dan menurut merupakan data time series. Metode analisis data
menggunakan analisis linier berganda. Variabel yang akan diuji yaitu dibagian
permintaan ada variabel harga bawang merah tingkat konsumen, harga cabai,
pendapatan perkapita, dan pandemi covid-19, sedangkan dibagian penawaran
terdapat variabel harga bawang tingkat produsen, harga pupuk, luas panen bawang
merah, curah hujan, upah tenaga kerja, dan pandemi covid-19.
Hasil penelitian menunjukkan 1) permintaan bawang merah di Indonesia
mengalami peningkatan tiap tahunnya karena komoditas ini selalu dibutuhkan
setiap hari, namun permintaan akan bawang merah tidak diimbangi dengan
produksi yang stabil dan merata di tiap daerah setiap bulannya. Kondisi ini
mengakibatkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran bawang merah
sehingga menyebaban gejolak harga antar waktu di Indonesia 2) harga dan
pandemi covid-19 mempengaruhi permintaan bawang merah di Indonesia secara
nyata dan signifikan, juga terdapat faktor lain yaitu harga cabai yang memiliki
pengaruh negatif terhadap permintaan, dan pendapatan perkapita yang memiliki
pengaruh positif terhadap permintaan. 3) harga dan pandemi covid-19 secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penawaran bawang merah di
Indonesia. Variabel yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap penawaran
bawang merah di Indonesia adalah variabel luas panen dengan nilai uji t sebesar
4,003 pada taraf nyata 5%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]