Show simple item record

dc.contributor.authorSUKATENDEL, Khaya Bastanta Parangin Angin
dc.date.accessioned2023-05-02T06:31:10Z
dc.date.available2023-05-02T06:31:10Z
dc.date.issued2023-01-05
dc.identifier.nim181510601082en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115708
dc.description.abstractKomoditas bawang merah merupakan salah satu dari subsektor tanaman sayur unggulan bersifat musiman yang intensif dibudidayakan oleh petani. Kebutuhan konsumsi bawang merah di Indonesia yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, mampu dipenuhi oleh produksi bawang merah dalam negeri. Permintaan bawang merah yang tinggi dan dibutuhkan terus meneurs tidak bisa diimbangi dengan produksi yang terus menerus akibat bawang merah yang memiliki sifat musiman. Pasokan bawang merah yang berlebih akibat peningkatan luas panen di Indonesia pada tahun 2019-2020 mengakibatkan adanya kesenjakan antara penawaran (supply) dan permintaan (demand), sehingga terjadi fluktuasi harga antar waktu. Fluktuasi harga yang terjadi ditambah adanya pandemi covid-19 pada awal tahun 2020 menyebabkan daya beli masyarakat rendah dan menurunkan konsumsi rumah tangga. Penelitian bertujuan untuk 1) untuk mengetahui kondisi permintaan dan penawaran bawang merah di Indonesia 2) untuk mengetahui pengaruh harga dan pandemi Covid-19 terhadap permintaan bawang merah di Indonesia 3) untuk mengetahui pengaruh harga dan pandemic Covid-19 terhadap penawaran bawang merah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitis. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder agregat nasional dan menurut merupakan data time series. Metode analisis data menggunakan analisis linier berganda. Variabel yang akan diuji yaitu dibagian permintaan ada variabel harga bawang merah tingkat konsumen, harga cabai, pendapatan perkapita, dan pandemi covid-19, sedangkan dibagian penawaran terdapat variabel harga bawang tingkat produsen, harga pupuk, luas panen bawang merah, curah hujan, upah tenaga kerja, dan pandemi covid-19. Hasil penelitian menunjukkan 1) permintaan bawang merah di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya karena komoditas ini selalu dibutuhkan setiap hari, namun permintaan akan bawang merah tidak diimbangi dengan produksi yang stabil dan merata di tiap daerah setiap bulannya. Kondisi ini mengakibatkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran bawang merah sehingga menyebaban gejolak harga antar waktu di Indonesia 2) harga dan pandemi covid-19 mempengaruhi permintaan bawang merah di Indonesia secara nyata dan signifikan, juga terdapat faktor lain yaitu harga cabai yang memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan, dan pendapatan perkapita yang memiliki pengaruh positif terhadap permintaan. 3) harga dan pandemi covid-19 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penawaran bawang merah di Indonesia. Variabel yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap penawaran bawang merah di Indonesia adalah variabel luas panen dengan nilai uji t sebesar 4,003 pada taraf nyata 5%.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Ir.Soetriono, MP. Dr. Ir. Adang Agustian, M.P.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectBAWANG MERAHen_US
dc.subjectPERMINTAAN DAN PENAWARANen_US
dc.subjectHARGAen_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.subjectREGRESI LINIER BERGANDAen_US
dc.titlePengaruh Harga dan Pandemi Covid-19 terhadap Permintaan dan Penawaran Bawang Merah di Indonesiaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Ir.Soetriono, MP.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Adang Agustian, M.P.en_US
dc.identifier.validatorFinalisasi tanggal 2 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 2 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record