Pengaruh Rasio Parutan dengan Larutan Nacl 0,2 M dan Frekuensi Dekantasi terhadap Rendemen dan Sifat-Sifat Pati Umbi Talas (Colocasia Esculenta (L.) Schott).
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara berat parutan dengan
volume larutan NaCl 0,2 M dan frekuensi dekantasi terhadap rendemen dan sifat-sifat
pati umbi talas serta mendapatkan kombinasi antara rasio berat parutan dengan volume
larutan NaCl 0,2 M dan frekuensi dekantasi yang tepat sehingga dihasilkan pati umbi
talas dengan rendemen yang tinggi dan sifat-sifat yang baik. Parameter yang diamati
meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kadar pati, suhu gelatinisasi, viskositas dan
derajat putih pati umbi talas.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama (A) adalah
rasio antara berat parutan dengan volume larutan NaCl 0,2 M yang terdiri dari 3 level
yaitu 1 : 2, 1 : 3, dan 1 ; 4. Faktor kedua (B) adalah Frekuensi Dekantasi yang terdiri dari
3 level yaitu 2 kali, 3 kali, dan 4 kali. Pengamatan yang dilakukan meliputi kadar air,
kadar abu, derajat putih, suhu gelatinisasi, viskositas, kadar pati dan rendemen pati. Data
yang diperoleh diuji dengan Uji F, sedangkan untuk mengetahui perbedaan antar
perlakuan dilakukan uji Tukey.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rasio antara berat parutan
dengan volume larutan NaCl 0,2 M berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, kadar,
viskositas, dan derajat putih pati talas, serta berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air,
kadar abu, dan suhu gelatinisasi pati talas. Sedangkan frekuensi dekantasi berpengaruh
sangat nyata terhadap kadar abu, rendemen , kadar pati, suhu gelatinisasi, derajat putih,
dan viskositas pati talas, serta berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air pati talas.Kombinasi perlakuan rasio berat parutan dengan volume larutan NaCl 0,2 M
sebesar 1 : 4 dan frekuensi dekantasi sebanyak 2 kali (A3B1) menghasilkan pati umbi
talas dengan rendemen yang tinggi dan sifat-sifat yang baik dengan karakteristik kadar
air sebesar 8,20%, kadar abu 0,11%, kadar pati 88,83%, rendemen pati 16,514%, suhu
gelatinisasi 79°C, viskositas 14,17 m. p. a. s., derajat putih 86,719%.