Pengaruh Pemberian Bakteri Pemacu Tumbuh dan Bahan Amelioran Terhadap Pertumbuhan dan Serapan Hara P dan K Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di Tanah Masam
Abstract
Tanah masam merupakan salah satu jenis tanah marjinal dengan nilai pH 
yang rendah, yaitu kurang dari 5,5. Tanah yang masam didominasi oleh kandungan 
ion Al dan Fe yang dapat mengikat unsur hara esensial seperti fosfor sehingga dapat 
merusak perakaran dan meracuni tanaman, serta peka terhadap erosi sehingga 
mudah tercuci dan kekurangan unsur kalium. Pengelolaan yang tepat dapat 
meningkatkan potensi tanah masam untuk digunakan sebagai lahan pertanian, 
khususnya bagi komoditas padi. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan 
pertumbuhan dan produktivitas tanaman padi adalah dengan mencukupi kebutuhan 
hara esensialnya, seperti fosfor dan kalium, dengan menambahkan bakteri pemacu 
tumbuh dan bahan amelioran guna memperbaiki sifat-sifat kimia tanah masam 
seperti pH tanah, kapasitas pertukaran kation, C-organik, N-total, ketersediaan P 
dan K tanah, serta ketersediaan Ca dan Mg tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah 
untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas bakteri pemacu tumbuh dan bahan 
amelioran dalam memperbaiki beberapa sifat kimia tanah masam dan terhadap 
serapan P dan K tanaman padi. Penelitian ini menggunakan padi aromatik varietas 
pendok yang ditanam hingga usia 60 HST. Hasil penelitian menunjukkan 
pemberian bakteri pemacu tumbuh dan bahan amelioran memberikan pengaruh 
terhadap meningkatnya beberapa sifat-sifat kimia tanah masam, serta pertumbuhan 
dan serapan hara P dan K tanaman padi. Faktor tunggal bahan amelioran 
memberikan pengaruh nyata pada variabel pH tanah dengan peningkatan sebesar 
40,31%. Pertumbuhan fisiologis tanaman padi tidak berpengaruh nyata pada 
pemberian faktor bakteri pemacu tumbuh dan bahan amelioran. Pada variabel kadar 
dan serapan hara fosfor jaringan tajuk faktor tunggal bahan amelioran memberikan 
pengaruh yang nyata dengan nilai tertinggi masing-masing berada pada perlakuan gypsum sebesar 0,426% dan 0,0373 gr/rumpun. Sedangkan pada jaringan akar 
pengaruh hanya terdapat pada variabel serapan hara kalium yang berpengaruh nyata 
dengan faktor tunggal bakteri pemacu tumbuh dengan nilai tertinggi ada pada 
perlakuan tanpa BPT sebesar 0,055 gr/rumpun.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4534]