Uji Repelensi Minyak Atsiri Serai Wangi dan Ekstrak Daun Mimba Terhadap Hama Gudang Corcyra Cephalonica
Abstract
Hama gudang merupakan hama perusak hasil produksi pertanian pada saat
penyimpanan. Kondisi lingkungan penyimpanan yang lebih stabil dari pada
lingkungan alami serta adanya sumber pangan yang tersedia akan sangat
menguntungkan bagi hama gudang. Salah satu jenis hama gudang yaitu C.
cephalonica, hama ini dapat menyerang berbagai biji-bijian sehingga dengan
keberadaanya dapat menyebabkan kerugian secara ekonomi. Pengendalian C.
cephalonica dapat dilakukan dengan penggunaan bahan nabati yang ramah
lingkungan, dan merupakan langkah yang bijak dalam pencegahan serta
pengendalian hama seiring dengan pembangunan pertanian yang baik di masa
depan.
Serai wangi (Cymbopogon nardus L.) adalah salah satu tanaman dari kelompok
Graminiae yang menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri dari serai wangi secara
umum disebut juga Citronella oil. Serai wangi bermanfaat sebagai penolak
serangga, antifedan, insektisida, repelen, antibakteri dan juga anti jamur. Serangan
hama C. cephalonica juga dapat diatasi dengan ekstrak daun nimba. Tanaman
mimba adalah tanaman yang memiliki kandungan bahan aktif yang dapat megatasi
hama C. cephalonica. Penelitian ini dilaksanakan guna mencari tahu uji repelensi
minyak atsiri serai wangi dan ekstrak daun mimba terhadap C. cephalonica dengan
mengetahui konsentrasi yang tepat dalam aplikasi penganganan hama secara hayati.
Pelaksanaan penelitian “Uji Repelensi Minyak Atsiri Serai Wangi dan Ekstrak
Daun Mimba terhadap Hama C. cephalonica” dilaksanakan saat bulan OktoberNovember 2022 di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas
Jember. Penelitian memakai RAL (Rancangan Acak Lengkap) nonfaktorial yang
terdiri dari 4 perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 plot percobaan.
Penelitian menggunakan metode dual choice, yang merupakan metode dengan
penggunaan dua pilihan pada setiap perlakuan dengan meletakkan serangga uji pada
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
viii
bagian tengah wadah uji coba, bertujuan untuk mendapatkan skor repellensi yang
dihitung dari jumlah serangga uji yang menetap pada masing-masing pilihan. .
Perlakuan, A1 : Minyak serai wangi 10%, A2 : Minyak serai wangi 15%, A3 : Ekstrak
mimba 10%, A4 : Ekstrak mimba 15%. Hasil penelitian yang telah diperoleh dapat
disimpulkan Repelensi minyak atsiri serai wangi dan ekstrak daun mimba terhadap
penolakan C. cephalonica stadia larva berbeda nyata dengan nilai repelensi tertinggi
pada perlakuan A2 sebesar 61,11%. Repelensi minyak atsiri serai wangi dan ekstrak
daun mimba penolakan C. cephalonica stadia imago berbeda sangat nyata. Presentase
repelensi imago tertinggi pada perlakuan A4 sebesar 58,19%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4000]