Efektivitas Tindakan Konservasi Pada Model Rusle untuk Mengurangi Tbe Lahan Tanaman Sengon di Das Mayang
Abstract
Banyak petani beralih ke tanaman sengon karena harga jual yang mahal, namun disisi lain sengon kurang baik untuk konservasi tanah, diantaranya mudah roboh. Pada lahan sengon dengan kemiringan lahan yang tinggi perubahan tutupan lahan ini berpotensi menyebabakan peningkatan nilai tingkat bahaya erosi (TBE). Tujuan penelitian ini adalah Mengevaluasi TBE di lahan tanaman sengon dan menentukan rekayasa faktor penutupan lahan (CP) untuk mengurangi TBE. Evaluasi TBE dan simulasi Rekayasa faktor CP di lahan dalam platform GIS menggunakan model RUSLE. Data primer digunakan untuk menentukan nilai : tutupan lahan (CP) dan erodibilitas tanah, data erosivitas hujan (R) didapat dari curah hujan harian dari 12 stasiun hujan. Sedangkan data kemiringan dan panjang lereng (LS) kebun sengon diambil dari analisa DEM tahun 2008. Pengambilan sampel kebun dilaksanakan di DAS Mayang dimana banyak lahan pertanian yang berubah menjadi kebun sengon. 372 sampel kebun sengon diambil secara Random Proposive untuk mewakili kondisi kebun sengon di lokasi studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 62,90% sampel keseluruhan dapat diturunkan ke golongan kelas erosi ringan pada metode penanaman tanaman kopi dan sebanyak 58,97 % dari sampel penanaman tanaman kopi dapat diturunkan menjadi golongan kelas erosi ringan.