Karakteristik Pengeringan pada Biji Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) menggunakan Mesin Pengering Tipe Rak
Abstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan komoditas pertanian yang mampu memenuhi gizi protein nabati dan maupun meningkatkan pendapatan masyarakat. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan berkembangnya industri makanan berbahan kacang tanah, mendorong permintaan kacang tanah. Pemenuhan kebutuhan kacang tanah dapat dilakukan dengan pencegahan kerusakan kacang tanah melalui kegiatan pascapanen. Kegiatan pascapanen yang dapat dilakukan yaitu produksi benih biji kacang tanah. Dalam produksi benih biji kacang tanah, perlu dilakukan pengeringan guna memperoleh biji kacang tanah dengan kadar air yang sesuai untuk prasimpan benih. Pengeringan benih kacang tanah dapat dilakukan secara mekanis menggunakan mesin pengering tipe rak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja mesin pengering tipe rak pada pengeringan biji kacang tanah varietas gajah dan menganalisis karakteristik pengeringan biji kacang tanah. Pengambilan data dilakukan secara langsung (data primer) meliputi unjuk kerja mesin pengering tipe rak (perubahan suhu dan kelembapan relatife udara) yang diukur dengan Data Looger dan karakteristik pengeringan biji kacang tanah (perubahan kadar air sebelum dan sesudah pengeringan, laju pengeringan). Mesin pengering tipe rak memiliki 11 rak. setiap rak diberi bahan seberat 200g. Pengeringan berlangsung selama 8jam. Suhu ruang pengering diatur tidak lebih dari 38ᵒC, menghasilkan suhu 29-37ᵒC yang mampu menurunkan kadar air dari 28,81% (bb) menjadi 7,07% - 8,53% (bb). Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa kadar air awal bahan, suhu dan kelembapan relatif udara pengeringan serta lama waktu pengeringan sangat berpengaruh dalam penurunan kadar air bahan dan laju pengeringan. Semakin tinggi suhu pengeringan dan semakin rendah kelembapan relatif udara pengeringan maka semakin cepat proses penurunan kadar air bahan. Semakin lama waktu pengeringan, kadar air bahan semakin berkurang.