Perkembangan Penjualan Fine Flavor Cocoa pada Koperasi Kerta Semaya Samaniya Kabupaten Jembrana
Abstract
Kakao dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan mutu biji kakao yaitu
bulk cocoa dan fine flavour cocoa. Fine flavour cocoa memiliki kualitas yang
lebih baik dibandingkan dengan bulk cocoa yang dapat dilihat dari segi aroma dan
cita rasa khas yang dimiliki paa biji kakao. fine flavour cocoa termasuk dalam
golongan kakao yang memiliki kuantitas sedikit namun memiliki nilai tinggi dan
berkualitas untuk diperdagangkan. Sedikitnya kuantitas fine flavour cocoa
disebabkan karena tidak semua kakao dapat menghasilkan fine flavour cocoa,
sehingga mengakibatkan tingginya nilai pada fine flavour cocoa. Salah satu sentra
produksi fine flavour cocoa yang ada di Indonesia yaitu berada di Kabupaten
Jembrana. Terdapat badan usaha di bidang kakao khususnya fine flavour cocoa
yang berada di Kabupaten Jembrana yaitu Koperasi Kerta Semaya Samaniya.
Koperasi Kerta Semaya Samaniya melakukan pemasaran fine flavour cocoa
hingga sampai ke luar negeri. Konsumen fine flavour cocoa di Koperasi Kerta
Semaya Samaniya semakin bertambah setiap tahunnya baik dari dalam negeri
maupun luar negeri, begitu pula dengan pesanan terhadap fine flavour cocoa yang
juga semakin meningkat dari waktu ke waktu. Peluang bagi Koperasi Kerta
Semaya Samaniya sangat besar untuk mengembangkan usahanya, namun
perkembangan volume penjualan pada Koperasi Kerta Semaya Samaniya
mengalami fluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) trend volume
penjualan fine flavour cocoa di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, (2) akar
masalah yang mempengaruhi volume penjualan fine flavour cocoa di Koperasi
Kerta Semaya Samaniya, (3) strategi pengembangan penjualan fine flavour cocoa
di Koperasi Kerta Semaya Samaniya.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
dan analitik. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data penjualan
selama Januari 2017 hingga November 2020. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini antaralain yaitu analisis trend dengan metode least square, analisis
akar masalah, dan analisis hierarki proses.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) volume penjualan fine flavour
cocoa di Koperasi Kerta Semaya Samaniya mengalami fluktuasi dengan nilai
trend yang cenderung menurun setiap bulannya sehingga membuktikan bahwa
trend volume penjualan fine flavour cocoa di Koperasi Kerta Semaya Samaniya
termasuk dalam trend negatif, (2) Akar masalah pada permasalahan di penjualan
biji kakao kering dapat disimpulkan bahwa terdapat empat penyebab antara lain
kurangnya modal, bahan baku tidak terpenuhi, kualitas fine flavour cocoa, dan
kesepakatan harga yang tidak sesuai, sedangkan akar masalah dari keseluruhan
permasalahan yaitu antaralain faktor cuaca, kurangnya permodalan, dan
rendahnya kualitas sumber daya manusia, (3) Strategi pengembangan penjualan
fine flavour cocoa di Koperasi Kerta Semaya Samaniya terbagi menjadi tiga
bagian yaitu budidaya kakao, produksi biji kakao premium, dan pemasaran.
Prioritas pada strategi pengembangan penjualan fine flavour cocoa di Koperasi
Kerta Semaya Samaniya adalah pada budidaya kakao
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4363]