Analisis Willingness to Pay Pengaplikasian Combine Harvester pada Petani Padi di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Abstract
Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian dan terjadinya penurunan
produksi padi karena berkurangnya luas lahan mengakibatkan diperlukannya
memaksimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produksi padi.
Teknogi yang dapat digunakan adalah combine harvester. Combine Harvester
dapat meningkatkan produktivitas padi karena dapat meminimalisir kehilangan
gabah yang terjadi saat panen padi. Namun, tidak semua petani padi yang bersedia
menggunakan combine harvester yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti
kondisi lahan yang tidak bisa dipanen menggunakan combine harvester karena
berada di tengah dan berlumpur lebih dari 20 cm.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui nilai rata-rata
kesediaan membayar pengalikasian combine harvester dan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi nilai rata-rata kesediaan membayar pengalikasian
combine harvester pada petani padi. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode
purposive methods, yaitu di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten
Jember. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode deskriptif dan
metode analitik. Sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
purposive methods yaitu sebanyak 120 petani padi. Metode pengumpulan data
pada penelitian menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka.
Nilai kesediaan membayar pengaplikasian combine harvester dianalisis
menggunakan metode Contingent Valuation Method (CVM) dan faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai kesediaan membayar pengaplikasian combine harvester
dianalisis menggunakan Regresi Linear Berganda.
Hasil analisis menunjukan nilai rata-rata kesediaan membayar
pengaplikasian combine harvester adalah sebesar Rp 348.750/ton. Nilai ini lebih
tinggi dari harga awal yang ditentukan penyedia jasa yaitu sebesar Rp 300.000/ton
yang menunjukkan terjadinya surplus konsumen, sehingga teknologi ini diketahui dapat diterima oleh petani padi. Analisis regresi linear berganda menunjukan
terdapat empat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
kesediaan membayar pengaplikasian combine harvester yaitu variabel usia,
produksi, penggunaan combine harvester, dan kondisi lahan. Adapun variabel
luas lahan dan jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
kesediaan membayar pengaplikasian combine harvester. Variabel yang paling
menentukan nilai kesediaan membayar combine harvester pada petani padi adalah
kondisi lahan karena kondisi lahan yang dimiliki petani dapat mempengaruhi
performa combine harvester. Saran yang dapat dilakukan oleh penyedia jasa
combine harvester adalah melakukan pelatihan dan pendampingan mengenai
manfaaat dan cara pengaplikasian combine harvester dan menambah bantuan
combine harvester, sedangkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan
penelitian sejenis dengan lokasi berbeda dan menggunakan variabel yang lebih
bervariasi
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4000]