dc.contributor.author | ANDIKA, Ricco | |
dc.date.accessioned | 2023-02-28T07:44:09Z | |
dc.date.available | 2023-02-28T07:44:09Z | |
dc.date.issued | 2022-07-12 | |
dc.identifier.nim | 151710201089 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112453 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik Tgl 28 Februari 2023 | en_US |
dc.description.abstract | Kerusakan benih kacang merah saat perlakuan awal di lapangan dipengaruhi kandungan kadar air yang terdapat dalam bahan. Salah satu upaya untuk menurunkan kadar air pada benih adalah proses pengeringan. Metode pengeringan menggunakan mesin pengering tipe rak mampu mengoptimalkan proses pengeringan khususnya pada benih karena dapat dilakukan pada waktu yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mesin pengering tipe rak terhadap karakteristik pengeringan benih kacang merah berupa kadar air, laju pengeringan serta perbedaan suhu, kelembapan dan lama waktu pengeringan. Tahapan awal yang perlu dilakukan yaitu pengukuran kadar air awal menggunakan metode gravimetri. Setelah diketahui kadar air awal dilakukan pengeringan dengan suhu 35ºC dan penimbangan massa benih setiap interval waktu 1 jam. Data perubahan massa benih kemudian dianalisis sehingga didapatkan data penurunan kadar air, laju pengeringan. Data suhu dan kelembapan didapat dari data logger. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, nilai karakteristik pengeringan biji kacang merah serta perubahan suhu dan kelembapan menunjukkan perbedaan nilai pada setiap rak. Setelah dilakukan pengeringan selama 9 jam, kadar air awal benih kacang merah yang bernilai 32,30% berkurang dengan nilai berkisar 15,02%-13,20%. Laju pengeringan selama 9 jam memiliki nilai yang fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan pada setiap rak. Nilai laju pengeringan tertinggi terjadi pada jam ke-1 sedangkan nilai laju pengeringan terendah terjadi pada jam ke-8. Pengukuran suhu dan kelembapan pada masing-masing rak memiliki nilai yang berbeda. Suhu tertinggi terdapat pada rak 11 dengan rata-rata 36ºC sedangkan suhu terendah terdapat pada rak 2 dengan rata-rata 31ºC. Kelembapan tertinggi terdapat pada rak 2 dan 6 dengan nilai rata-rata 68%, sedangkan kelembapan terendah terdapat pada rak 11 dengan nilai rata-rata 51%. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dr. Siswoyo Soekarno, S.T.P., M.Eng., IPM | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Pengeringan | en_US |
dc.subject | Kacang Merah | en_US |
dc.subject | Kadar Air | en_US |
dc.title | Karakteristik Pengeringan pada Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) menggunakan Mesin Pengering Tipe Rak | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknik Pertanian | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Siswoyo Soekarno, S.T.P., M. Eng., IPM. | en_US |
dc.identifier.validator | Taufik | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |